Mohon tunggu...
Adi Novanta
Adi Novanta Mohon Tunggu... Mahasiswa -

saya lahir di Aceh, ingin menekpresikan diri dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Do'a Kami Untuk Mereka

26 Desember 2011   10:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih terbeyang jelas di benak kita, bagaimana kedahsyatan Tsunami  tahun silam yang melanda Aceh dan sebagian wilayah asia dan afrika, yang telah mengakibatkan kerugian harta dan nyawa yang tidak sedikit, meninggalkan luka mendalam dan sangat sulit untuk dilupakan walaupun hanya sekejap saja. Trauma yang mendalam seolah telah menjadi bayang-bayang yang begitu kelam, terutama bagi masyarakat Aceh khususnya, dan masyarakat Dunia umumnya.

Tak terasa, sudah 7 tahun peristiwa itu berlalu dengan berbagai cerita pahit yang ditinggalkannya, rasa takut apabila melihat lautan, seolah setiap hempasan gelombang yang menyentuh bibir pantai akan berubah menjadi gelombang raksaksa kapan saja. Apa lagi bagi mereka yang kehilangan sanak keluarga, baik itu orang tua, adik, kakak, abang, sepupu, kakek, dan nenek. Kejadian yang tak diharapkan yang terjadi pada minggu pagi tersebut sudah menjadi bagian cerita sejarah perjalanan hidup umat manusia.

Dalam memperingati 7 tahun telah berlalu nya bencana besar Gempa bumi dan Gelombang Tsunami yang telah memperok-porandakan Aceh, para pelajar SMA sederajat di kota Meulaboh, kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mengikuti kegiatan Dzikir bersama untuk mendo’akan para korban Tsunami, yang mungkin ada diantara para korban korban yang meninggal adalah sanak keluarga mereka. Dzikir bersama yang dilaksanakan di Mesjid Agung yang berada di kota Meulaboh tersebut, dihadiri juga oleh bapak Bupati Aceh barat dan segenap unsur Muspida Aceh barat.

Lantunan do’a menggema hingga ke penjuru masjid , tangisan seolah tak terbendung lagi, mengingat peristiwa yang tak ingin untuk diingat lagi, kepala kami para pelajar tertunduk sembari membaca do’a untuk mereka yang telah menjadi korban. Rasa syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah mnyelamatkan kami dari Bencana Maha dahsyat itu.

Semoga dengan memperingati 7 tahun telah berlalunya bencana Alam Gempa bumi dan Gelombang Tsunami, kami bisa memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Mari kita bangun generasi Muda yang jauh dari perbuatan tercela, yang mengundang bencana datang. Dan juga semoga bencana serupa tidak lagi menlanda bumi Aceh tercinta ini. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun