Mohon tunggu...
Adiyasa Prahenda
Adiyasa Prahenda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penggemar film dan musik saat ini, Sering review mobil baru dan Sekali-kali menjadi Driver Uber dan kontribusi di beberapa media. Sesekali melihat dunia luar ketimbang terkungkung di sebuah ruangan dengan idealisme sendiri atau bos.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

70 Setelah Tragedi Alawy

1 Oktober 2012   14:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SMA 70 barangkali mendengar nama sekolah ini adalah sekolah yang menjadi favorit, bagi saya ini adalah kebanggaan jika masuk ke sekolah ini. tetapi, kita tak tahu apa yang ada di dalam sekolah ini. Saya pun menjadi penasaran setelah kedua orang terdekat saya (sahabat dan adik) saya masuk ke SMA favorit ini. ternyata, banyak sekali perilaku bahkan budaya yang dipelihara oleh senior mereka yang dipanggil Agit.

menurut penuturan sahabat saya, para agit ini seakan menjadi bos yang harus dipatuhi dan senior yang harus disegani. ini menjadi sebuah jurang yang cukup dalam antara senior dan junior. kita melihat di acara yang mereka bilang termasuk spektakuler sekali. Bulungan Cup adalah acara yang pastinya sungguh menelan biaya yang cukup besar sekali. memang mereka mengundang sekolah-sekolah yang ada di seluruh indonesia. dan tak cuman itu, mereka juga berani menggelontorkan Biaya tak sedikit dengan nominal sekitar 1-10 miliar per event bulungan Cup. itu pun juga masih kurang sekali. terkadang mereka pun juga harus menodong secara halus dengan cara memberikan sumbangan ke Bulcup ini dengan pasang target sekian juta dan cara ini terkesan memelihara preman di sekolah ?.

lalu dari sekian kisah kelam ini, Tawuran yang menjadi sebuah identitas yang pastinya tak bisa dilupakan. dimana 70 dan 6 merupakan musuh bebuyutan dan jika tak ada tubir ( Baca: ribut) maka ini menjadi sebuah aksi yang dibilang keren dan juga ajang perekrutan kelas satunya.

sekarang, nama 70 pun dipertaruhkan siapa lagi kalau bukan media yang membuka semua tabir itu dan tak lain juga SMA 6 turut andil menambah kerusakan nama 70. Mama saya termasuk alumni 70 merasa jengkel dengan yunior nya dan juga tingkah doyok dan dia juga kesal mengapa media selalu memojokkan 70. apa ini demi kepentingan pihak lain atau hal yang lain. mungkin ini akan dibahas nanti saja.

bagaimana 70 reborn ?, mungkin lebih baik dan juga bertindak revolusioner. tetapi langkah ini menjadikan SMA 70 berubah dan juga lebih ramah dengan yang lainnya. lalu apa masa lalu akan terungkap. mungkin itu hanya sebagai potongan kisah yang dijadikan sejarah dan mungkin kisah alawy akan lebih dijadikan sebuah kenangan dan pengalaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun