Mohon tunggu...
ADIYANA ADAM
ADIYANA ADAM Mohon Tunggu... Editor - Dosen IAIN Ternate

Dosen IAIN Ternate,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat Kecil Untuk Salsabila (Bag 1)

6 Januari 2021   10:27 Diperbarui: 6 Januari 2021   14:00 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Oleh : Adiyana Adam

Namanya  Salsabila, lahir pada tanggal 5 Maret 2014  dengan berat badan 3,8 Kg, Berat badan ideal  tentunya bagi seorang bayi. Kehidupan keluarganya sangat mapan karena ibunya yang asli ternate adalah pensiunan pegawai  Bank mandiri dan bapaknya yang campuran Solo –Malang adalah seorang Anggota Polisi di salah satu Polda .  Meskipun  dilahirkan secara Cesar tetapi Salsabila tumbuh normal  lazimnya anak-anak  yang lain dan tidak ada tanda tanda bahwa dia akan terserang penyakit yang pada akhirnya  akan  menrenggut nyawanya. Salsabila adalah anak ke 4 dari 4  bersaudara, mempunyai dua kakak perempuan dan satu laki-laki. Salsabila sangat di sayang oleh kakak-  kakaknya  karena waktu salsabila dilahirkan ketiga kakaknya  sudah menjelang remaja. Salsabila selalu di jadikan teman bermain ketiga kakaknya itu., kedua orang tuanya sangat memanjakan dia.  Maklumlah anak paling bungsu apapun kemauan dia pasti di turuti.

            Layaknya anak-anak  lain,salsabila tumbuh dengan normal, bermain dan bercanda dengan saudara-saudaranya atau sering  di ajak orangtuanya jika bepergian ke rumah saudara atau ke ruamh teman-temannya,.. sampai pada usia 5 tahun lebih 3 bulan  tepatnya tahun 2019 bulan Juni  , Salsabila di daftarkan di sekolah Taman Kanak-kanak  Kemala Bayangkari salah satu TK dibawah yayasan Kemala Bayangkari milik polres Ternate , .Di sekolah, salsabila mempunyai banyak teman, Salsabila termasuk anak yang  sangat aktif dan periang  ,mudah bergaul ,selalu  belajar bersama teman-temannya  atau bermain dan bercanda  bersama usai sekolah sambil menunggu jemputan pulang, dia juga termasuk anak yang kreatif, mulai mengerti  menyelesaikan  masalah dengan carannya sendiri dan sudah bisa mengendalikan diri,layaknya anak anak seusia dia , perkembangan  akal, fisik dan social yang dimiliki salsabila sangat seimbang,

Satu ketika salsabila  sakit, demam tinggi, orang tuanya membawanya ke dokter, setelah di periksa dokter ternyata Salsabila terkena DBD (demam Berdarah Dengue), ahkirnya  Salsabila di bawa ke salah satu rumah sakit yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka untuk diopname . hari kedua , ketiga dan selanjutnya sampai hari ke 7 Salsabila tidak menunjukan gejala sembuh, jangankan untuk sembuh demamnya saja tidak pernah turun meski sudah diberikan obat melalui infus, Hemoglobin ( HB) dan Trombosit darahnya tidak pernah naik.  Pada hari ke 8, dokter menyarankan agar memeriksakan darah lengkap ke prodia ( Laboratorium klinik ), Hari ke 9 hasil pemeriksaan darah dari laboraorium klinik prodia di serahkan ke dokter yang menangani Salsabila. Dokter kemudian memanggil orang tua salsabila untuk menyampaikan hasil laboratorium , ternyata hasilnya mengarah ke kanker darah atau leukemia. itu sebabnya demamnya tidak turun hamper mirip dengan DBD.  Pada awalnya  kedua orang tua Salsabila tidak percaya apa kata dokter, karena jika memang benar hasil diagnosa penyakit Salsabila  yang saat itu berusia 5 tahun adalah kanker darah indikasinya adalah turunan dari orang tua  karena penyakit ini disebabkan kelainan genetic yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Sedangkan kakek dan nenek dari kedua orang tua salsabila tidak ada yang mengindap kanker jika dilihat dari faktor keturunan . atau memang ada juga penyebab nya faktor eksternal misalnya kesalahan mengkonsumsi makanan, jika memang  kesalahan mengkonsumsi makanan rasanya tidak mungkin  karena setiap saat makan dan minumnya Salsabila selalu di awasi ketat oleh orangtuanya.

            Begitu banyak pertanyaan yang menghantui pikiran kedua orang tua Salsabila, rasa ketidakmungkinan itu selalu ada dalam hati mereka dan ini menjadi salah satu harapan  bahwa semoga diagnosis dokter bisa berubah dan akan merubah kesimpulan bahawa anak mereka bukan menngidap kanker darah.

            Di tengah kebingungan orang tua Salsabila  mereka tetap mengikuti saran dokter yang pada saat itu   diputuskan bahwa Salsabila harus menrima donor darah sebanyak 5 kantong, 4 kantong darah merah ( Trombosit ) dan 1 kantong trombosit dan hemoglobin(HB), dalam keadaan tidak percaya kedua orang tuanya harus menerima kenyataan. Sebagai orang tua tidak pernah mereka membayangkan jika anaknya harus menerima penyakit seperti itu, sedih  dan tak berdaya membayangkan hari- hari selanjutnya  jika memang apa yang dikatakan dokter tadi benar adanya. Jangankan mengalami hal seperti ini  membayangkan saja pun mereka tidak akan pernah karena mereka tahu ganasnya penyakit yang menjadi momok menakutkan di masyarakat itu seperti apa. Apa hendak dikata untuk berlarut larut dalam kesedihan tidak akan merubah diagnose dokter. Melihat keceriaan Salsabila di tengah tengah pertarungan sakitnya membuat hati kedua ornag tuanya menjadi kuat. Salsabila tidak pernah mengeluh  kesakitan, selalu menampakan keceriaan, bercanda dengan orangtua dan kakak-kakanya. Ini yang menjadi harapan orangtuanya bahwa anak mereka akan segera sembuh.

            Seperti jenis kanker darah lainnya, Anemia aplastic yang menyerang  salsabila pada awalnya tidak menimbulkan gejala apapun, Layaknya  anak-anak seusia salsabila , dia sering mengalami demam jika kurang istirahat ,  hal yang biasa di alami oleh anak-anak , setelah diberi obat, demamnya akan sembuh dan dia akan bermain lagi seperti baiasanya. Tetapi untuk demam yang di alami salsabila kali ini berbeda, dengan hanya mengandalkan transfuse  hemoglobin saja tidak ada pengaruhnya untuk menormalkan darahnya. Satu-sataunya cara yang cepat adalah salsabila harus mendapat donor trombosit, apalagi salsabila sampai megalami muntah darah pada saat di opname , ini menunjukan gejala bahwa tubuh salsabila sudah mulai terinvfeksi.   Hanya dengan penambahan trombosit darah maka jumlah sel-sel darah  pada tubuh salsabila akan normal lagi dan ini sangat membantu pendarahan yang akan  terjadi di otak penderita karena kekurangan sel-sel darah akibat inveksi tadi         

Setiap kantong darah yang di donorkan ke tubuh salsabila tidak langsung di berikan begitu saja ke tubuh nya tetapi akan di pisahkan plasma darah yang nanti nya dari plasma darah itu  akan di peroleh  beberapa unit trombosit, . Satu unit trombosit sama dengan banyaknya trombosit yang diperoleh dari satu unit darah lengkap. Trombosit yang diperoleh harus melewati serangkaian proses sebelum siap digunakan, yaitu dengan menghilangkan komponen sel darah putih, menguji bakteri di dalamnya, dan meradiasinya dan proses pemisahan sel darah putih memakan waktu sampai 8 jam. Satu unit darah lengkap biasanya hanya mengandung sedikit trombosit hanya sekitar 50 cc trombosit, oleh sebab itu   salsabila memerlukan 5 kantong darah dari 5 orang pendonor yang berbeda untuk mendapatkan trombosit yang banyak. Rupanya, sum-sum tulang belakang salsabila sudah tidak bisa lagi menghasilkan trobosit  secara normal sehinga harus dibantu dengan cara menerima donor darah.

Tidak sulit mencari 5 orang perndonor karena teman-teman ayah salsabila yang semuanya anggota polisi siap mendonorkan darah mereka kapan saja. Akhirnya  salsabila pun menerima donor trombosit darah pertama kali sebanyak 5 kantong. Melihat kondisi salsabila saat menerima donor darah membuat hati orang tuanya semakin  sedih, bagaimana tidak,. kedua tangan halus mungilnya harus menerima jarum suntik  yang  satu berisikan darah  dan yang satunya lagi berisikan cairan penambah daya tahan tubuh.

Berbeda dengan Salsabila, kecceriaan tetap tergambar di wajahnya, meski kedua  tangan  tidak bisa gerakkan karena masih ada jarum suntik yang menempel , dia berusaha mengapit  boneka kesayangannya dibawah ketiak sambil bermain , bercanda dengan kakak dan orang tuanya, tidak sedikitpun terlihat rasa sakit , wajah yang tadinya  pucat karena kekurangan darah kini mulai terlihat segar.. Salsabila tidak menghiraukan apa yang terjadi atas dirinya, semua anjuran dokter atas dirinya selalu di iyakan bahkan dia terlalu disibukan dengan mainan bonekanya, sambil sesekali bertanya ke ibunya kenapa sampai dia di infus seperti itu. Sebagai orang tua, untuk menjawab pertanyaan anak sepolos salsabila  tetntulah harus sebijak mungkin agar dia mengerti tapi tidak sampai mematahkan semangat hidupnya. Inilah yang membuat hati kedua orang tuanya terhibur.   

dok. pribadi
dok. pribadi
Hasil pemeriksaan darah yang kemaren di terima dari laboratorium  Prodia masih dalam dugaan bahwa anak mereka terindikasi  Leukimia  atau kanker darah, itu berarti bisa benar leukemia  bisa juga tidak. Tetapi melihat gejala yang ada pada anaknya  70 %  persis seperti leukemia , penyakit yang membahayakan nyawa, bahkan tidak ada harapan hidup bagi penderita leukemia, pengobatan hanya salah satu alternative memperlambat menuju proses kematian.   Membayangkan betapa hari-hari kedepan yang akan di lalui anaknya membuat orang tua  salsabila sedih, terutama ibunya, anak yang di asuh sejak kecil hingga berumur 5 tahun, yang selalu telaten menjaga  keseharian anak nya harus menerima kenyataan sepahit itu, Seandainya sakit anaknya itu karena kesalahan orang tuanya yang Allah turunkan, mau sekali ibunya menerima semua itu jangan lagi keanaknya yang belum mengerti liku-liku hidup  . Dengan perlahan airmata ibu nya meleleh dipipi, sambil menatap wajah anaknya ,berbagai macam pertanyaan muncul dalam benak ibunya,  mungkinkah sejuta harapan yang nantinya akan diberikan ke anaknya akan hilang? , Bagaimana mungkin anaknya akan hidup menjadi wanita sempurna dengan penyakit yang dideritanya ini ? Sanggupkah  hari-hari berikutnya dia menrima kenyataan pahit anaknya melebihi apa yg dilihatnya sekarang ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun