Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kalau demo 212 nanti ada indikasi ke arah makar atau pemakzulan Presiden. Hal itu juga yang dikhawatirkan pula oleh Presiden Jokowi.
Namun ada yang menganggap dugaan makar tersebut berlebihan. Ada yang menganggap pula, ancaman makar itu memang patut diwaspadai.
FPI dalam hal ini sebagai pihak yang berada digaris depan dengan adanya demo belakangan ini. Khususnya demo soal penistaan agama yang disangkakan kepada Ahok.
Saya kira kekhawatiran sejumlah pihak, dengan adanya ancaman makar tersebut tidaklah perlu ditakutkan. Sebab, makar itu sendiri sulit dilakukan. Bagaimana pun juga, makar atau pemakzulan sangat tidak dibenarkan, dan tentunya melanggar konstitusi.
FPI sebagai pihak yang paling vokal dalam demo belakangan ini pun saya kira tidak akan sampai mengarah kepada makar. FPI mungkin akan berhadapan dengan banyak pihak, jika memang demo yang akan dilakukan nanti merujung pada makar.
Demo nanti yang dikhawatirkan ditunggangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengarah pada makar saya kira jauh panggang dari api. Seban konteksnya berbeda dengan aksi Mei 1998 yang berujung pada tumbangnya orde baru.
Tidak mudah melakukan makar. Dan kalau makar itu terjadi, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada negeri ini. Hancurlah demokrasi yang sudah kita bangun susah payah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H