Para pembaca yang terhormat, kalian pasti tahu siapa Bill Gates bukan? ya!! benar.. beliau adalah salah satu pendiri perusahaan raksasa. apalagi kalau bukan Mirosoft. yang terkenal dengan sistem operasi Windows. tentunya.. Dan teman-teman semuanya pasti setuju akan hal itu... benar?? Bill gates dan Paul Allen merintis Microsoft pada tahun 1975. Perusahaan tersebut ketika itu masih kecil, tetapi mempunyai mimpi "Sebuah Komputer diatas setiap meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft". Microsoft menciptakan sistem MS-DOS, kemudian membuat Windows yang terdapat di hampir setiap rumah dan kantor, Akirnya sekarang terbukti, sistem operasi Windows menguasai hampir 80% sistem operasi dunia. Untuk menggapai mimpi tersebut, MIcrosoft hanya memperkerjakan orang-orang cerdas dan kemudian membentuk tim-tim kecil yang kreatif untuk mengerjakan suatu proyek dalam waktu tertentu. Setiap individu mempunyai peran yang sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan masing-masing. Setiap Unit diperusahaan ini melakukan pekerjaan dengan pola yang relatif sama, yaitu membentuk tim kerja yang relatif kecil dan secara bersama-sama menyelesaikan tugas dengan sukses. Setiap tim kerja Microsoft mempunyai kebebasan untuk menentukan cara terbaik menyelesaikan tugas dengan kreativitas yang mereka miliki. Meskipun demikian, kebebasan tersebut tetap dibingkai oleh pedoman tertentu. Keputusan-keputusan kecil masih menjadi kekuasaan ketua tim kecil. Rancangan besar tujuan dan kegiatan proyek selalu dipresentasikan kepada semua anggota untuk dibahas secara bersama-sama. Setiap tim kerja mengajukan cara pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu proyek. Proposal kemudian didiskusikan dan dibahas. Jika proposal ditolak, tim kerja harus membuat proposal baru. Keberhasilan Microsoft bukan semata-mata karena Bill Gates dan Paul Allen, tetapi lebih ditentukan oleh tim kerja. Nah… setelah saya membaca kutipan tersebut, saya akhirnya menyadari. Bahwa keberhasilan tidak disebabkan semata-mata oleh kepintaran dan oleh keindividuan dan egoisme. Akan tetapi lebih karena kerjasama tim yang super. Tentunya pembaca sekalian setuju dengan pendapat saya , bukan? Sekarang pilih mana… Antara persaingan dengan kerjasama?? Toh.. sekarang banyak sekali sekolah-sekolah yang memamerkan slogan. LULUSAN YANG MAMPU BERSAING DI DUNIA GLOBAL…(bla bla blab la..) Jarang ada sekolah yang berslogan “LULUSAN YANG MAMPU BERKERJASAMA” .. Dan pastinya anda juga setuju dengan pendapat saya tersebut..kan?? Persaingan menyebabkan perpecahan, tapi kerjasama menyebabkan kesenangan (kalo orang egois lain lagi pemikirannya). Nah.. renungan yang saya dapat adalah, Untuk mencapai sebuah impian, kita ada baiknya melakukan kerjasama, dan kekompakan team. Jangan sok mau menang sendiri, merasa diri paling pintar dan tidak membutuhkan bantuan orang lain. Itu suatu kesalahan yang tidak mesti dilakukan menurut saya. Mengapa?? from:celoteh hari ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H