(08/10/2024) Program PKL MBKM SKM Penggerak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Negeri Semarang mewajibkan mahasiswa untuk membuat Hak Cipta sebagai salah satu pemenuhan tugas PKL. Pada tanggal 8 Oktober 2024, mahasiswa UNNES melakukan pendaftaran terhadap Hak Cipta yang telah dibuat ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hak Cipta yang didaftarkan berupa video edukasi dengan judul CERIA "Cegah Diare Dengan Hidup Aksi Bersih dan Sehat".
Tujuan dari dibuatnya video edukasi agar masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mencegah penyakit diare. Melalui video ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan yang sehat serta menggunakan air yang bersih. Dengan demikian, pengetahuan dan tindakan preventif terhadap diare dapat meningkat di kalangan masyarakat.
Dalam pembuatan video tentu saja terdapat pengawasan serta bimbingan dalam pembuatan konsep hingga proses editing dari Lokus Intansi yaitu Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RS Roemani Muhammadiyah Semarang sebagai tempat PKL. Karya Hak Cipta yang mengatasnamakan Universitas Negeri Semarang telah diberikan kepada pihak RS Roemani pada tanggal 8 November 2024 kepada Ns. Failasuf Wibisono selaku Kepala Unit Diklat RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Pada (10/10/2024) hasil karya video edukasi yang telah dibuat juga dimanfaatkan dalam kegiatan sosialisasi kepada siswa/i di SMA Negeri 2 Semarang sebagai tempat PKL untuk Lokus Sekolah. Melalui sosialisasi tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta upaya pencegahan diare dilakukan secara interaktif dan menarik dengan pemanfaatan media audio visual (Video Edukasi). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa/i akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah.
Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan respons yang sangat positif. Siswa/i tidak hanya mampu memahami konsep PHBS, tetapi juga dapat menjelaskan kembali langkah-langkah penting dalam menjaga kebersihan, serta melakukan demonstrasi mencuci tangan yang benar. Selain itu, sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman mereka akan pentingnya pencegahan diare sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan. Dengan demikian, diharapkan siswa/i dapat terus menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H