Mohon tunggu...
Mohamad Ikrom
Mohamad Ikrom Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN KHAS Jember Fakultas Syariah

fitnes, nulis, membaca merupakan hobi saya mulai dari dulu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan di Bawah Langit

21 Agustus 2024   11:41 Diperbarui: 21 Agustus 2024   11:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan di Bawah Langit

Di bawah langit yang sama, perempuan berdiri,
Menyusuri jejak-jejak waktu, melawan arus,
Di hatinya mengalir sungai perjuangan tak berujung,
Menyalakan api dalam gelap, melawan segala resah.

Dengan lembut ia menjahit harapan pada malam,
Setiap benang menenun mimpi yang tersimpan,
Di tangan-tangannya, kekuatan tak tertanggalkan,
Memupuk benih cinta di tanah yang keras, padat.

Tapi di balik senyum dan tangis yang tak tampak,
Ada laut yang dalam, penuh rahasia dan luka,
Menanti saatnya untuk berbicara tanpa kata,
Dengan suara yang menggetarkan, menembus batas.

Perempuan, engkau adalah malam dan fajar,
Menyapa dunia dengan lembut namun tegas,
Dalam kelembutanmu tersimpan badai yang megah,
Mengukir sejarah dengan jejak yang abadi, tak pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun