Mohon tunggu...
Aditya Wicaksono
Aditya Wicaksono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

SASTRA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelabu Senja

27 Januari 2014   19:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelabu Senja

Hujan rintik, angin sepoi melambai

Aroma khas tanah, setoples biskuit cokelat

Duduk termenung di depan buku dan pena

Pikiran melayang, bernostalgia

Alunan instrumen piano, semakin menambah rasa

Hujan membawa kenangan

Membawa pesan gambar

Gambar-gambar peristiwa terdahulu

Dahulu saat semua masih menyenangkan

Kesenangan itu sekarang sudah pudar

Pudar diterpa hujan


Secangkir cokelat panas, manisnya membumbui lamunan, kombinasi sempurna


Mengingat semua

Tersenyum-senyum sendiri

Girang-kegirangan

Berkaca-kaca

Kadang malah menusuk hati


Dan....


Adzan maghrib menghentikan nostalgia itu

Waktunya untuk menghadap-Nya

dalam

.

.

Kelabu Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun