Sabtu, 21 Desember 2024, SMA Surya Buana Malang menyelenggarakan acara Gelar Karya P5 dan Open House yang berlangsung di halaman sekolah mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB. Acara ini menjadi momen istimewa bagi para fasilitator P5 untuk memamerkan hasil belajar siswa dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selama satu semester ganjil. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang internal bagi civitas SMA Surya Buana Malang saja, tetapi juga terbuka untuk umum. Acara ini dihadiri oleh Bapak/Ibu perwakilan pengurus Yayasan Bahana Cita Persada Malang dan Perguruan Surya Buana Malang, warga sekitar, alumni, serta kalangan mahasiswa dari UIN Malang, UM, Unisma, dan UMM. Salah satu daya tarik utama acara ini adalah pengemasan suasana yang autentik. Guru dan siswa mengenakan pakaian bergaya tempo dulu, serta stand pameran berupa gubuk-gubuk bambu dengan atap daun ilalang memberikan sentuhan tradisional yang kental.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Bapak Elwan Hafwan Hadiwijaya, S.T. selaku Ketua Yayasan Bahana Cita Persada Malang. Sebagai simbolis pembukaan, beliau bersama-sama para tamu meminum sinom, minuman tradisional yang memiliki banyak khasiat. Momen ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang penuh makna. Beliau sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan menyampaikan pesan, "Acara ini bukan hanya sebagai ajang untuk menampilkan karya, tetapi juga sebagai kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami dan melestarikan budaya, serta dapat memberikan dampak positif bagi kalangan masyarakat." Acara dilanjutkan dengan pengantar tema P5 oleh ketua pelaksana kegiatan dan penampilan drama kolosal kelas XII yang bertajuk Minak Jinggo. Penampilan drama kolosal diiringi langsung oleh karawitan siswa kelas XI yang didampingi Abah Sukri selaku sesepuh SMA Surya Buana Malang. Acara kemudian beranjak ke presentasi P5 oleh setiap perwakilan kelas. Mereka memaparkan latar belakang pemilihan tema dan produk, proses pembelajaran yang dilalui, filosofi dari produk yang dibuat, hingga perencanaan tindak lanjut.
Acara kemudian beralih dengan pemberian apresiasi untuk siswa-siswi terbaik akademik, siswa terdisiplin, siswa berpengaruh, dan siswa berakhlakul karimah. Melangkah ke acara berikutnya, yakni pengunjung dipersilahkan untuk mendatangi setiap stand yang sudah disediakan. Setiap pengunjung diberi 1 stiker yang harus ditempel pada stand yang menurut meraka favorit. Adapun wali siswa/orang tua diarahkan menuju ke area Mushola SMA untuk pengambilan laporan hasil belajar dan diskusi bersama wali kelas.
Dalam gelar karya ini terdapat tiga stand utama, masing-masing diisi oleh siswa kelas X, XI, XII. Setiap stand menampilkan tema dan karya yang berbeda, hal mencerminkan kreativitas dan pembelajaran mereka selama semester ini. Mengusung tema P5 Kewirausahaan, siswa kelas X memamerkan inovasi pembuatan makanan dan minuman berbahan dasar bunga telang. Produk yang mereka hasilkan antara lain nasi goreng telang, klepon telang, dadar gulung telang, talam telang, mojito telang, susu soda telang, dan berbagai kreasi lainnya. Stand ini menjadi bukti nyata kemampuan siswa dalam mengolah bahan alami menjadi produk bernilai jual. Disamping pembuatan produk, siswa-siswi juga membuat mading hasil belajar mereka yang dipajang disisi stand.
Adapun siswa kelas XI mengusung tema P5 Kearifan Lokal dengan tagline "Nggambar Rasa, Nganyam Asa, Nggawe Karya". Mereka memanfaatkan bambu sebagai bahan utama pembuatan produk, seperti besek, keranjang, tempat pensil, kotak tisu, lampion, layang-layang, egrang, tas, hiasan cermin, dan produk lainnya. Latar belakang pemanfaatan bambu dikarenakan bambu adalah salah satu kearifan lokal dan kekayaan alam yang ada di SMA Surya Buana Malang. Filosofi dari produk anyaman kelas XI adalah anyaman mencerminkan rasa kebersamaan, kesatuan, dan keseimbangan. Hal menarik yang ada di stand ini adalah pengunjung yang datang akan mendapatkan merchandise unik berupa stiker dan gantungan kunci anyaman kipas mini. Lain halnya dengan wali murid dan tamu VIP, stand ini sudah menyediakan souvenir eksklusif berupa kotak tisu dari anyaman bambu. Selain itu dalam stand ini telah disediakan games-games interaktif dari bambu dan fasilitas bagi para pengunjung yang ingin belajar menganyam. Dalam setiap sudut stand, dipajang karya poster-poster dari tiap produk yang dilengkapi dengan qr code link youtube yang berisi tutorial pembuatan.
Mengusung tema yang sama yakni Kearifan Lokal, Kelas XII memamerkan keahlian mereka dalam mengolah makanan dan minuman tradisional Indonesia. Produk yang mereka sajikan meliputi Sate Madura, Soto Lamongan, Soto Banjar, lupis, bir pletok, sinom, wedang uwuh, wedang ronde, dan lainnya. Pengunjung yang datang ke stand ini disambut dengan sajian free makanan dan minuman, namun terbatas hanya satu kali per pengunjung. Pengunjung bisa mendapatkan informasi secara detail dari poster-poster yang disediakan didalam stand.
Dokumentasi kegiatan: https://youtu.be/vHu3x3YLMMo?si=0x8vbjT4M0DQGaqs
