Mohon tunggu...
adityaw
adityaw Mohon Tunggu... Editor - Editor

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Peran Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

21 November 2024   18:45 Diperbarui: 21 November 2024   19:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntansi adalah sistem atau proses yang mencatat, mengelompokkan, meringkas, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas. Dalam hal ini, entitas bisa berupa perusahaan, organisasi, atau individu. Tujuan utama dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan akurat mengenai keuangan entitas tersebut.

Dengan kata lain, akuntansi merupakan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas keuangan suatu entitas secara terstruktur dan terperinci. Melalui pencatatan transaksi keuangan, pengukuran nilai aset dan kewajiban, serta penyusunan laporan keuangan, akuntansi memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memahami kondisi keuangan suatu entitas dan membuat keputusan yang tepat.

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.

Tujuan akuntansi secara umum

1.Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun pasiva perusahaan.

2.Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan.

3.Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.

4.Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.

5.Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.

Tujuan akuntansi secara khusus

Khususnya tujuan akuntansi yaitu untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Tujuan akuntansi secara kualitatif

1.Memberikan informasi yang relevan.

2.Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan Validitasnya.

3.Menyajikan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh Pihak-pihak yang berkepentingan.

4.Memberikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang Terkait dengan aktivitas perusahaan.

5.Menyajikan informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin

Akuntansi (accounting) merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha.

Pengertian dan pemahaman fungsi akuntansi dalam bisnis sangat luas, mulai dari mencatat transaksi keuangan hingga menyajikan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dalam bagian ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi Akuntansi pada sebuah bisnis atau usaha:

1.Mencatat Transaksi Keuangan Fungsi pertama dari akuntansi dalam bisnis adalah mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Hal ini meliputi semua transaksi keuangan yang terkait dengan bisnis, seperti pembelian, Penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang. Dalam proses pencatatan ini, data transaksi harus dicatat secara akurat dan terperinci agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti jurnal dan buku besar. Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi secara Kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk mengorganisir data transaksi menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan Ekuitas.

2.Pengolahan Data Keuangan setelah transaksi keuangan dicatat, data tersebut harus diolah dan dikelompokkan dalam suatu sistem akuntansi yang baik. Pengolahan data keuangan meliputi proses meringkas data keuangan dan penyesuaian data. Proses meringkas dilakukan dengan membagi data keuangan menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan Ekuitas. Proses ini juga melibatkan pembuatan laporan keuangan yang merangkum posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan, dan arus kas. Sementara itu, penyesuaian data dilakukan untuk mengkoreksi dan menyesuaikan data keuangan yang telah dicatat dengan kondisi aktual perusahaan. Proses penyesuaian ini sangat penting dalam memastikan informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan representatif.

3.Menyajikan Laporan Keuangan Fungsi akuntansi (accounting) selanjutnya adalah menyajikan laporan keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Laporan keuangan yang umum digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu. Sementara itu, laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan arus kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat penting dalam membantu manajemen dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.

4.Analisis KeuanganFungsi akuntansi (accounting) selanjutnya adalah analisis keuangan.Proses analisis keuangan melibatkan membandingkan data keuangan dari periode yang berbeda dan dari perusahaan sejenis untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin terjadi dalam bisnis. Dengan analisis keuangan, perusahaan dapat menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam bisnis, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja keuangan mereka.Analisis keuangan dapat dilakukan menggunakan berbagai teknik, seperti rasio keuangan, analisis vertikal, dan analisis horizontal. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan beberapa rasio yang dihitung dari laporan keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Analisis vertikal dilakukan dengan membandingkan data keuangan pada satu periode tertentu dan membandingkannya dengan persentase dari total pendapatan atau aset perusahaan. Sementara analisis horizontal dilakukan dengan membandingkan data keuangan dari dua periode tertentu dan menunjukkan perubahan dalam kinerja keuangan perusahaan. Dalam bisnis, analisis keuangan sangat penting dalam membantu manajemen membuat keputusan yang tepat dan strategi bisnis yang efektif. Pengambilan keputusan bisnis adalah proses mengambil pilihan terbaik dari berbagai kemungkinan yang ada. Diambilnya keputusan ini bertujuan untuk mengatasi masalah atau mendapatkan peluang. Idealnya, proses pengambilan keputusan didasarkan pada analisis data dengan dukungan business intelligence (BI) serta alat analisis lainnya. Keputusan bisnis merupakan respon dari berbagai situasi yang sedang dihadapi perusahaan, seperti pemilihan kandidat untuk mengisi posisi, bagaimana mendistribusikan budget perusahaan untuk tiap divisi, atau cara mempromosikan produk atau layanan baru ke pelanggan. Setiap keputusan yang dihasilkan dapat berdampak pada operasional perusahaan, masa depan perusahaan, hingga target yang ingin dicapai.

Contoh Penerapan Akuntansi dalam Bisnis

1.Mencatat Arus Kas Masuk Untuk contoh penerapan akuntansi secara sederhana dalam bisnis skala kecil pertama adalah nampak pada catatan arus kas masuk. Pada pencatatan ini pebisnis bisa memasukan keterangan nama pembeli, jumlah produk dibeli, nomor nota hingga total pembayaran. Pencatatan ini bisa dibuat dalam bentuk tabel rapi yang terarah untuk nantinya dijadikan laporan harian, mingguan atau bulanan.

2.Pembuatan Catatan Arus PengeluaranKemudian selain menerapkan ilmu akuntansi dalam catatan arus kas masuk atau uang masuk maka bisa memasukan arus pengeluaran pula. Tabelnya bisa diisi dengan keterangan tanggal transaksi, nomor nota, besaran pengeluaran hingga debet dan kredit. Bagian ini bisa dijadikan informasi untuk membatasi pengeluaran yang ada atau menahan pengeluaran masih dalam taraf aman.

3.Membuat Pencatatan Kas Keluar Masuk Dana selain membuat dua jenis catatan diatas maka penerapan ilmu keuangan Pada bisnis kecil adalah dengan adanya pencatatan kas keluar masuk dana. Dimana untuk catatan ini berisi tanggal, keterangan Pembayaran,pengeluaran,kegunaan dan sisa saldo yang dimiliki. Buatlah pencatatan ini setiap kali adanya kegiatan keluar dan masuknya dana agar pencatatan menjadi lebih tertata bagi bisnis skala kecil.

4.Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana membuat laporan laba rugi sederhana juga merupakan contoh penerapan dalam keuangan bisnis skala kecil yang bisa dibuat. Dimana didalamnya berisi keterangan akun,pendapatan usaha, harga pokok penjualan, harga penjualan produk dan pembelian. Untuk nantinya ditarik total pendapatan dan harga pokok untuk menemukan jumlah laba kotornya.

5.Menerapkan Laporan Stok Barang untuk penerapan keilmuan bidang akuntan untuk bisnis skala kecil bisa untuk membuat sebuah laporan stok barang. Dengan membuat tabel berisi keterangan transaksi barang, kemudian keterangan atau deskripsi barang. Untuk selanjutnya bisa membuat kolom keterangan mutasi dan jumlah stok.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi memiliki fungsi yang sangat penting dalam bisnis. Proses pencatatan, pengolahan data, penyajian laporan keuangan, dan analisis keuangan yang dilakukan oleh Akuntansi membantu perusahaan untuk memantau dan memahami kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi mereka berfungsi dengan baik dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku untuk memastikan keberhasilan bisnis mereka, peran akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis sangat penting dan berperan sebagai tulang punggung bagi keberhasilan dan kelangsungan hidup bisnis. Akuntansi memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keuangan perusahaan, membantu para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu, Akuntansi juga membantu mengelola keuangan perusahaan, menilai kinerjanya, dan membantu dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, akuntansi sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan perusahaan. Akuntansi juga membantu para stakeholder (pemegang saham, regulator, pemerintah, masyarakat, pelanggan, dan media massa) dalam mengambil keputusan bisnis. Akuntansi memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keuangan perusahaan, membantu para stakeholder dalam mengambil keputusan yang tepat dan memahami keadaan keuangan perusahaan. Akibatnya, akuntansi sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan bertanggung jawab atas keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, akuntansi memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja dan keberhasilan bisnis, serta membantu para Stakeholder membuat keputusan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun