Mohon tunggu...
Aditya Trimurti
Aditya Trimurti Mohon Tunggu... -

Blogger lepas tangan

Selanjutnya

Tutup

Money

Perspektif Lain Tentang Bakrie VS Rothschild

22 Februari 2013   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:53 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenangan Grup Bakrie dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Februari 2013 lalu merupakan berita yang menggembirakan sepertinya bagi para pendukung Bakrie. Rencana Grup Bakrie yang ingin segera berpisah dengan Bumi Plc sepertinya juga akan terealisasi dengan baik. Hal ini juga sebagai pintu bagi Grup Bakrie untuk membawa keluar Bumi Resources (BUMI) dari kepemilikan Bumi Plc. Bagi kebanyakan orang, berita ini memang tidak berpengaruh buat mereka. Walaupun tidak berpengaruh, untuk soal nyinyir-nyinyiran, orang-orang tersebut memang jagonya. Siapa yang dinyinyirin? Tentu saja Grup Bakrie di sini. Yang nyinyir? Salah satunya ya Om Wimar. Kebetulan tadi pagi saya baca timeline, dan menemukan akun @wimar ngetweet tentang Grup Bakrie. [caption id="attachment_237985" align="aligncenter" width="523" caption="@wimar"][/caption] Ada lagi ... [caption id="attachment_237986" align="aligncenter" width="519" caption="@wimar"]

13615268161514860073
13615268161514860073
[/caption] Menurut saya ya memang tidak bisa dipungkiri mengenai sepak terjang Grup Bakrie sendiri. Yang masih jadi PR untuk mereka tentunya adalah masalah lumpur Lapindo, yang berkaitan dengan ganti rugi kepada para korban. Sentimen negatif selalu banyak dipanen Grup Bakrie dari masalah ini. Sampai-sampai isu lain yang berkaitan dengan Grup Bakrie, pasti ikut-ikutan dinilai negatif juga oleh mayoritas publik. Salah satunya tentang kisruh Bakrie dan Rothschild di Bumi Plc. Banyak orang mempersalahkan Bakrie karena kisruh ini. Ada pertanyaan, "Rothschild dibawa siapa ke BUMI? Kan sama Bakrie-bakrie juga. Aneh". Maksud pertanyaan itu, kenapa sih kita harus dukung Grup Bakrie, padahal yang bawa Rothschild (katakanlah ia sebagai sumber masalah) adalah Bakrie sendiri. Well, selintas saya juga sepikiran dengan pertanyaan di atas. Tapi setelah lama saya perhatikan pemberitaan terkait Bakrie VS Rothschild ini, saya jadi berpikir ada baiknya coba kita posisikan sebagai pihak netral. Dan tentunya dalam konteks masalah ini ya, bukan masalah yang lain. Agaknya suatu hal yang wajar apabila kita dukung Bakrie dalam masalah Bakrie VS Rothschild ini (Upps! Sejauh ini tulisan saya sepertinya udah kena nyinyir nih :p). Saya lanjutkan ya. Kenapa kita harus beri dukungan (walau sedikit) kepada Bakrie? Karena dalam kisruh ini, Grup Bakrie ingin mengembalikan BUMI sebagai aset tambang Indonesia agar BUMI nantinya dimiliki oleh pengusaha nasional, bukan pengusaha asing. Ya bayangkan saja andaikata dalam RUPS yang lalu si Rothschild menang. BUMI pasti tetap dimiliki oleh tangan asing. Hal inilah yang harus dipahami saya rasa. Tapi garis bawahi ya. Saya bukan pendukung Grup Bakrie di sini. Saya hanya ikut concern saja dengan masalah, yang saya pikir ini menyangkut aset bangsa. Sudah itu saja kok, tidak lebih ;) Jadi coba deh buka mata, hati, dan pikiran. Coba lihat masalah secara kontekstual. Be positive lah :D

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun