Mahasiswa KKN Kolaboratif 17 tahun angatan 2022 mengadakan pelatihan digital marketing dan pemanfaatan e-commerce kepada para pelaku UMKM dan pemuda di puger wetan pada hari jum'at (12-08-2022) pukul 09.00 WIB yang bertempat di Posko KKN Kolaboratif Puger Wetan. Pengangkatan tema digital marketing diambil berdasarkan problematika yang ada di Desa Puger Wetan sendiri. Seperti yang diketahui bahwa banyak UMKM di Indonesia yang belum mengenal pemasaran secara online sama halnya dengan UMKM yang ada di Puger Wetan. Oleh karena itu, pelatihan digital marketing ini menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM khususnya di daerah Puger Wetan.
Digital marketing adalah strategi atau upaya untuk memasarkan atau mempromosikan produk melalui internet atau jaringan lainnya yang saling terhubung dengan banyak media digital. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yaitu "Optimalisasi E-commerce untuk mempertahankan UMKM tetap eksis". Pelatihan ini menjadi solusi kebangkitan para pelaku UMKM Puger Wetan, sebab produk mereka bisa tembus  nasional bahkan go internasional. Kami memilih pelatihan digital marketing karena para pelaku UMKM memiliki kendala dalam memasarkan produk dengan luas .
Menurut bapak Sofyan selaku penggerak UMKM di Puger wetan, para pelaku UMKM punya banyak potensi yang bisa di kembangkan tapi belum sepenuhnya dioptimalkan. Hal ini bukan karena sumber daya manusia (SDM) yang rendah, tapi karena masih minim inovasi dan teknik dalam memasarkan produk .
"Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM diajarkan mengoptimalkan peran aplikasi online dan media sosial yang di nilai efektif dan efisien dalam memasarkan produk UMKM di Puger wetan. Selama ini potensi tersebut kurang dioptimalkan karena terbatasnya skill Masyarakat untuk menggunakan media online." Ujar dari Bapak Sofyan
Maka dari itu, kami  berinisiatif untuk melakukan pendampingan dan pelatihan digital marketing terhadap usaha masyarakat dalam  pemasaran produk UMKM pada e-commerce dan media sosial. Jadi setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para pelaku umkm dapat mempelajari digital marketing dengan pemasaran secara digital serta memperoleh mindset dan pengetahuan komunikasi pemasaran digital marketing.
Salah satu produk UMKM unggulan di desa puger wetan yaitu kerupuk ikan manyung. Kerupuk ikan manyung ini masih belum banyak orang tau hal ini dikarenakan pemasarannya kurang optimal . Kerupuk ini sendiri memiliki kendala dalam pemasaran, karena pemasaran kerupuk manyung masih kurang efektif karena pemasaran kerupuk manyung masih melalui para pengepul, minimnya pengetahuan pelaku umkm mengenai pentingnya pemasaran, media online, dan permasalahan lainnya.  Untuk promosinya masih melalui mulut ke mulut karena  belum menggunakan media online seperti  instagram, facebook.
Dewasa ini teknologi berkembang sangat pesat sehingga banyak sekali terjadi perubahan, salah satunya dalam hal pemasaran. Pada masa lampau pemasaran suatu produk dijalankan secara tradisional yaitu dengan mempromosikan barang/jasa melalui koran,baliho, serta media cetak lainnya dan penjualannyapun hanya melalui outlet saja. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi mempermudah akses penjualan ke seluruh belahan dunia dan menaikkan omset penjualan.
Mengenai permasalah yang ada maka dari itu kelompok kami membantu pengoperasian membantu dalam pembuatan akun penjualan di e-commerce yaitu shopee dan membantu dalam pengoperasian aplikasi tersebut. Kami memilih pendampingan UMKM menggunakan shopee karena template penggunaan yang ada didalamnya sangat ramah serta jangkauan yang lebih luas. Selain itu, banyak masyarakat yang telah mengenal aplikasi shopee akan tetapi belum tau cara penggunaan untuk berjualan. Diharapkan dengan adanya pelatihan digital marketing serta pendampingan pengoperasian aplikasi e-commerce dapat meningkatkan omset serta menjadikan UMKM lebih maju kuat dan mandiri.
Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinasi oleh mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 17 dibawah bimbingan dr. M. Afiful Jauhani, M.H., SP.FM Â yang beranggotakan Agung Rizqi Alhana, Kunni Lailatus Salamah, Sri Wahyuni, Fisabila Aphycenia Marina, Lusita Cempaka Sari, Ghany Nursintya Syabani, Muhammad Fuad Amin ,Shely Oktaviane Widiatmoko, Muflihatul Hasanah, Aditya Syahrul Ramadhan.
