Jakarta, Sudah dilarang mudik masyarakat masih nekat menerobos penyekatan polisi, dimasa libur panjang menuju lebaran banyak warga yang memutuskan untuk pulang kekampung halaman, ada yang hanya sekedar melepas kerinduan dengan orang tua, dan ada juga yang terkena PHK sehingga memutuskan pulang kampung.
Hal ini mungkin menyebabkan kerumunan yang dikhawatirkan akan terjadinya penyebaran Covid 19 semakin meluas. Namun untuk sebagian warga yang ingin mudik ketakutan selama ini terbenak dipikiran mereka telah sirna, sebab adanya kerinduan terhadap orang tua
Bu Silfiyah, salah satu pemudik yang meminta polisi membuka penyekatan karena sudah terlalu banyak masyarakat yang ingin menerobos penyekatan polisi
" Sebaiknya Polisi buka saja penyekatan karena apa bedanya dirmah saja dengan mudik, kemaren pilkada atau apatuh  lupa saya namannya diperbolehkan di suruh ayo ramai ramai ke tps, tapi sekarang aja dilarang larang mau mudik padahal saya hanya ingin bertemu dengan orangtua saya dikampung, lagi pula disini juga berkerumun, bisa jg dong disini menyebabkan tertularnya Covid 19 jadi ya tolong lah buka saja daripada masyarakat menjebolnya " Ucap Bu Silfiyah
Bu Silfiyah juga mengucapkan kemaren ketika ia mudik sebelum hari raya ia sudah mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masketr, membawa han senitizer dan rajin bersih bersih dikampung halaman
:" Lagi pula kemaren ketika saya mudik saya menggunakan perlengkapan yang lengkap sesuai protokol kesehatan , dan juga ketika saya sampai jakarta saya langsung diperiksa juga oleh rt saya dan saya dalam kondisi sehat " Ucap Bu Silfiyah
Kebijakan Pemerintah Ini Memiliki Prokontra untuk sebagian Masyarakat sehingga ada yang menerima larangan pemnrintah namun ada juga yang nekat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H