Mohon tunggu...
Muhammad Aditya Setiajid
Muhammad Aditya Setiajid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mau belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Ramadhan Berakhir

19 Agustus 2012   01:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini, lantunan Takbir menggema di seluruh bumi

Ramadhan telah usai, kita semua menang dalam pertarungan setahun sekali

Ramadhan telah usai, kita semua tertawa dan tersenyum dengan hati gembira sekali

Ramadhan telah usai, dan manusia pun saling bermaaf-maafan oh indah sekali

Hari ini, ummat Islam bergembira, yang bukan Islam juga turut bergembira

Suasana mudik masih ramai baik di kampung maupun di kota

Betapa indah suasana hari ini, ceriah karena semua menjadi suci bak tanpa dosa

Dan adik kecilku pun berkata ceriah karena di sakunya banyak sekali "angpau" berwarna merah tua

Seandaianya semua hari seperti hari ini, maka tiada lagi rasa gundah gulana

Seandainya semua bulan adalah Ramadhan, maka tidak sempat jiwa berbuat dosa

Seandainya semua manuasia selalu gembira. makan tidak akan ada lagi duka lara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun