Kalau di Indonesia Pilpres untuk masa bakti 2014-2019 akan dimulai serentak pada 9 Juli 2014 mendatang, maka di luar negri pemilihan itu sudah dimulai.Seorang teman yang berada di Singapura bercerita bahawa sudah mencoblos dan mengirimkannya via pos sekitar dua atau tiga hari yang lalu.
Kisah ini berdasarkan pandangan mata seorang sahabat yang kebetulan tinggal dan bekerja di Doha, State of Qatar, salah satu negara minyak yang mengakibatkan negr itu menjadi salah satu negri terkaya dengan pendapatan perkapita tertinggi di dunia.Doha pada saat ini sendiri merupakan sebuah kota yang terus berubah dengan gedung-gedung pencakar langit yang tidak kalah dengan suasana di Manhattan , New York.
Pemilihan presiden di Doha yang diikuti sobat saya ini diadakan kemaren tanggal 4 Juli 2014.Dan untuk singkatnya, sang eman memilih untuk mencoblos langsung ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha yang berada di kawasan Al Salata .
Bersama temannya yang lain, sobat saya ini berkendara dengan mobil pribadi menuju ke KBRI. Sore itu sekitar pukul 3 siang dan suasana di kedutaan sudah cukup ramai dengan warga negara Indonesia yang akanmenentukan presiden pilihannya.Asyiknya mereka juga menggunakan kesempatan ini untuk saling beramahtamah sesama warga Indonesia.
“Selamat Datangdi tempat pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden”Demikian sebuah spanduk dengan logo KomisiPemilihan Umum tertempel pada dinding tenda berwarna puth yang ada di halaman kedutaan yang cukup luas ini.Selain itu, ditempelkan juga bagaimana cara mencoblos yang benar dan tentu saja foto dua pasang calon presiden dan wakilnya yang pada saat ini di tanah air sedang sengit-sengitnya bertarung merebut hati rakyat.
Walaupun sekilas suasana pemilihan terasa seperti di Indonesia, namun cuaca yang cukup panas di luar dan juga pepohonan khas Timur Tengah membuat kita yakin sedang berada di Doha, ibu kota Negri Qatar.Sementara sambil menunggu giliran, warga Indonesia juga sibuk mengobrol antara sesamanya, dan ada juga yang mengambil gambar dengan telpon genggam atau Ipad sambil mengendong anak yang masih berusia balita.
Suasana yang hangat di bawah terik sinar matahari dan cuaca yang panas tidak mebuat semangat para warga Indonesia ini menjadi kendur. Merkea tetap dengan tertib menanti giliran dipanggil ke bilik suara di dalam tenda sambil bercengkerama antar teman dan sesama.
Tidak lama kemudian, giliran sobat saya pun tiba. Setelah nama dan nomer dipanggil maka dengan mantap sahabat ini memilih salah satu calon yang sreg di hati dan kemudian setelah selesai memasukan kertas suara dalam kotak yang sudah disediakan.
Tidak lupa, setelah itu proses selanjutnya adalah mencelupkan jari tangan ke dalam tinta biru. Persis seperti pemilihan caleg bulan April yang lalu.
Karena harus segera bersiap-siap untuk berbuka puasa, maka sang teman pun kemudia segera meninggalkan kedutaan dan kembali ke tempat tinggalnya sehingg tidak menyaksikan proses lebih lanjut.
Demikianh laporan singat dari Doha.
Doha. 4 Juli 2014
foto-foto: dari whatsup sahabat yang di Doha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H