Mohon tunggu...
Aditya Hehanussa
Aditya Hehanussa Mohon Tunggu... Jurnalis - Selebihnya tentangmu | WA:081248908542

Cintai cinta untuk menjadi cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf

13 November 2022   00:39 Diperbarui: 13 November 2022   00:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk kamu. Wanita cantik yang hadir ketika kehancuran menyapa diri ini. Terimakasih atas waktu dan perhatiannya. Entahlah, bagaimana jadinya kalau kau tak hadir dan menambal sisa-sisa reruntuhan ini. Mungkin kata "Bangkit" akan teramat jauh dari sisiku.

Namun, aku masih mempermainkan segala yang kau berikan padaku. Aku masih saja membuatmu jauh dari kenyamanan. Masih membuatmu bertanya-tanya.

Maaf manisku, jika diri ini selalu mengabaikan kebaikan juga ketulusanmu. Aku tak tahu harus bagaimana, bahkan aku sendiri pun tak tahu harus berbuat apa agar kau bisa menerima maaf dari ku.

Aku tahu, dengan kata "maaf" saja tidak cukup untuk membayar kebaikanmu selama ini. Tapi, ijinkan aku mengucapnya sekali saja, dan biarkan ia bertarung menuju kata "iya" dari bibirmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun