Mohon tunggu...
Aditya Hehanussa
Aditya Hehanussa Mohon Tunggu... Jurnalis - Selebihnya tentangmu | WA:081248908542

Cintai cinta untuk menjadi cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehilangan

13 April 2022   23:35 Diperbarui: 13 April 2022   23:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hampir setiap hari, dari pagi hingga petang, Dundun selalu dihantui rasa takut. Ia sebetulnya tidak bersalah, yang salah... Entahlah, mungkin ia ragu karena kau menudingnya tanpa bukti. Kemudian, Dun mengubur rasa yang ia tumpuk bersama senja yang ia rawat. 

08:30. Dundun memulai aktivitasnya dengan senyum yang ia tuangkan bersamaan dengan mimpi semalam. Ia pikir kamu adalah langit yang setiap saat akan bersamanya, ternyata salah. Kau matahari; datang dan pergi, juga bulan.

_ABHehanussa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun