Hampir setiap hari, dari pagi hingga petang, Dundun selalu dihantui rasa takut. Ia sebetulnya tidak bersalah, yang salah... Entahlah, mungkin ia ragu karena kau menudingnya tanpa bukti. Kemudian, Dun mengubur rasa yang ia tumpuk bersama senja yang ia rawat.Â
08:30. Dundun memulai aktivitasnya dengan senyum yang ia tuangkan bersamaan dengan mimpi semalam. Ia pikir kamu adalah langit yang setiap saat akan bersamanya, ternyata salah. Kau matahari; datang dan pergi, juga bulan.
_ABHehanussa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!