Disuatu hari yang cerah di desa yang kecil tahun 1945,ada seorang pemuda yang bernama Adit. Dia adalah seorang nelayan yang hidup nya berkecukupan, namun dia sangat bersemangat untuk kemerdekaan Indonesia, Dia tidak pernah menyangka seorang nelayan seperti dia bisa ikut berjuang bersama pejuang-pejuang lainnya untuk memerdeka kan negara Indonesia.Â
Suatu siang, ketika Adit sedang mencari ikan dia tiba di pendaratan dan mendengar kabar bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu, Datang lah pak Syarifuddin, seorang pemimpin pejuang kemerdekaan Indonesia. Pak Syarifuddin berteriak "siapa yang mau bergabung dengan ku?Â
Adit yang mendengar itu semangatnya langsung membara dan berteriak bahwa dia ingin ikut serta berjuang untuk Indonesia.Â
Pada malam itu Adit dan teman-teman sepasukannya diperintahkan untuk melakukan serangan. Ini adalah misi berbahaya namun keberhasilan misi ini akan menjadi titik balik bagi perjuangan di daerah mereka. Dan mereka mulai melakukan penyerangan penyerangan terjadi sangat panjang Adit dan kawan-kawannya bertarung dengan sekuat tenaga, dan pada akhirnya mereka berhasil merebut pos tersebut.Â
Namun tidak sampai disitu Adit dan kawan-kawannya berlanjut menyerang dan merebut pos tersebut dan terjadilah pada tanggal 17 Agustus 1945, Adit dan kawan-kawannya mendengar berita yang sangat ditunggu-tunggu. Soekarno dan Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Air mata haru membasahi wajah mereka. Perjuangan panjang dan pengorbanan mereka tidak sia-sia. Indonesia telah merdeka.Â
Wira pulang kembali ke desa nya sebagai pahlawan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H