Mohon tunggu...
Arik Adit
Arik Adit Mohon Tunggu... Lainnya - mas-mas surabaya biasa

hanya mas-mas biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Arti Kehidupan dalam Pandangan Julian Young

10 Desember 2020   15:00 Diperbarui: 10 Desember 2020   15:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Julian Young/philosophy.wfu.edu

Siapakah Julian Young?

Julian Padraic Young, lahir pada 19 Juni tahun 1943 merupakan seorang filsuf yang dikenal atas keahliannya pada filosofi post-kantian. filsafat Julian Young biasanya berfokus pada filosofi Jerman abad-19 dan abad-20, Dia juga merupakan seorang proffesor di Universitas Wake Forest pada bidang Humaniora. Selain itu Julian Young juga pernah menyabet PROSE Award(Professional and Scholarly Excellence) pada bidang filosofi pada tahun 2010.

Sebelum pindah ke Amerika Serikat, Julian Young mengajar semua tingkatan di universitas Auckland, Pittsburgh, Calgary dan Tasmania, dengan mata ajar sebagai berikut: Pengantar Etika, Pengantar Metafisika dan Teori Pengetahuan, Pengantar Teori Sifat Manusia, Empirisme Inggris , Quine dan Sellars, Wittgenstein, Plato, Kant, Hegel, Nietzsche, Schopenhauer, Heidegger, Sartre dan Camus.

Sejauh ini Julian Young telah menulis empat belas buku yang kebanyakan bertema tentang filsafat Jerman abad kesembilan belas dan kedua puluh, bukunya yang terbaru adalah "German Philosophy in the Twentieth Century: Lukács to Strauss". Dia juga telah muncul di radio dan televisi di Irlandia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, dan telah menulis untuk beberapa portal berita internasional seperti The Guardian, New York Times dan Harper's Magazine.

Arti Kehidupan

en.wikipedia.org/The Death of God and The Meaning of Life
en.wikipedia.org/The Death of God and The Meaning of Life

Salah satu dari buku-buku tulisan Julian Young yang terkenal adalah buku yang berjudul "The death of God and The Meaning of Life". Dalam buku ini Young menggunakan konteks yang lebih luas dari buku-buku yang dia tulis sebelumnya, yaitu seperti yang dapat kita lihat dari judulnya buku ini membahas tentang bagaimana manusia melanjutkan hidupnya dengan layak setelah kematian tuhan. 

Ide dasar dari buku ini yaitu bahwa penderitaan dan ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari harus dihukum atau ditebus melalui penilaian atau perhitungan akhir perilaku manusia di dunia nyata. Dia juga menjelaskan bagaimana cara para filsuf mengatasi tantangan yang terjadi pada keyakinan tradisional manusia seiring berkembangnya ilmu pengetahuan alam yang bagaimana kita tahu banyak hal yang berlawanan diantara keduanya.

Di dalam buku ini Young banyak mengutip dari filsuf lain tentang Arti kehidupan setelah kematian tuhan yang dikumpulkan jadi satu untuk diperdebatkan sehingga bertemu suatu kesimpulan dari pertanyaan tersebut. Beberapa nama filsuf yang ada di buku ini diantaranya adalah Derrida, Plato, Foucalt, Sartre, Camus, Nietzsche, Hegel dan beberapa filsuf lainnya.

Dalam penjelasannya tentang arti kehidupan, Young menggunakan dasar Heidegger karena dianggap memiliki penyelesaian untuk menemukan makna dalam kehidupan setelah kematian tuhan. Menurut Young pesan Heidegger pada kita manusia adalah bahwa kita harus menjadi 'penjaga' dunia, dalam arti mengenali dan merawat aspek-aspek dari hal-hal yang 'suci' dan dengan demikian pantas 'dihormati dan dihormati'. Hal-hal suci yang dimaksud adalah flora dan fauna yang merupakan bagian dari alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun