"Mas, situ dong, saya mau lewat" menunjuk jalan tengah yang lengang dengan bibirnya.
Gue tertawa terbahak-bahak
"Ngerti jalan nggak mbak?" sindir gue, dalem.
Mbak tersebut masih nggak tau malu. Melototin gue, ngomel ngomel sesuatu yang tersaru sama bunyi desing kendaraan bermotor
Tawa gue makin deras.
beberapa detik kemudian, menghindari motor belakang tersendat, gue pun mengalah. Berjalan perlahan ke tengah sembari berkata
"Besok lagi belajar ya mbak, biar ngerti aturan jalan."
(pake kerudung buat nutupin kepala yang nggak ada otaknya ya? - dalam hati)
Motor gue pun melaju. Menyebrangi rel, menuju banjir kanal timur
* * * * *
Sahabat saya yang baik hatinya *tsah*