Karawang memang terkenal dengan kawasan industri nya yang sangat luas, bahkan yang terbesar di indonesia. Namun, kota industri tersebut ternyata menyimpan sebuah destinasi wisata sejarah yang jarang diketahui. Karawang ternyata memiliki sebuah peninggalan kuno berupa candi bernama Candi Jiwa. Candi ini adalah bagian dari situs Batujaya dan terletak di Desa Segaran, Kecamatan Pakisjaya, Karawang Jawa Barat.
Namun, Candi jiwa sendiri kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang tinggal diluar Karawang. Masyarakat Indonesia nyatanya lebih mengenal candi-candi yang besar dan megah seperti candi Borobudur dan candi Prambanan, kedua candi tersebut memang merupakan candi yang paling terkenal di antara banyak candi yang ada di Nusantara. Padahal, candi jiwa sendiri mempunyai beberapa keunikan yang membuatnya layak untuk dikunjungi. Apa saja keunikan-keunikan yang dimiliki candi Jiwa?
1. Salah satu candi tertua di Indonesia
Dilansir dari bobo.grid.id, hasil penelitian sejumlah arkeolog menunjukkan bahwa candi-candi yang ditemukan di karawang, dibangun pada abad keempat masehi dan merupakan peninggalan kerajaan tarumanegara. Bahkan beberapa sumber menyebutkan jika candi Jiwa merupakan candi tertua yang ada di Indonesia.
2. Situs Percandian Batujaya
Candi Jiwa merupakan bagian dari situs percandian Batujaya. Hal tersebut menjadikan posisi candi Jiwa berdekatan dengan beberapa candi yang ada disana.
Dilansir dari candi.perpusnas.go.id, komplek candi Batujaya mempunyai 46 titik sebaran candi di areal 5 km, tetapi tidak menutup kemungkinan jika jumlah tersebut akan bertambah seiring ditemukannya unur-unur (tanah darat menyembul di antara persawahan) yang lain. Adapun candi yang sudah dipugar dan sudah memiliki bentuk candi meski belum sempurna ada 4 buah yang dinamakan : Candi Jiwa, Candi Blandongan, Candi Serut, dan Candi Sumur.
3. Pemandangan Indah
Candi Jiwa adalah sebuah bangunan bersejarah yang berdiri tegak di tengah sawah yang luas. Bangunannya cukup besar dengan ukuran 19 x 19 meter dan tinggi sekitar 4 meter, di mana sebagian bangunan terletak di atas permukaan sawah dan sebagian lagi terkubur di bawah permukaan sawah.
Ketika mengunjungi candi ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang hijau dan bangunan instagenic yang indah. Selain itu, Candi Jiwa dijaga dengan baik sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan betah untuk berlama-lama di sana.
4. Mitos dan Misteri
Dahulu, ketika Candi Jiwa masih tertutup oleh tanah, hewan ternak yang melintas di tempat tersebut sering mati tiba-tiba. Ini terjadi tidak hanya sekali saja, tapi berulang kali. Karena itu, masyarakat setempat menganggap tempat itu memiliki "jiwa" yang kuat. Namun ada juga yang berpendapat bahwa nama "Jiwa" berasal dari kata "Syiwa" yang merupakan salah satu Dewa dalam agama Hindu.