Sebagai penutup, kita harus menghargai anugerah timah yang telah menjadi bagian penting dari sejarah dan pembangunan Bangka Belitung. Namun, kita juga harus melihat ke depan dan melakukan upaya nyata untuk mendiversifikasi perekonomian kita.Â
Dengan demikian, kita dapat menemukan jalan baru yang tidak hanya membawa keberhasilan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat.
Kita harus menghargai anugerah timah yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Kepulauan Bangka Belitung. Namun, untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, keberanian untuk mendiversifikasi perekonomian dan mengeksplorasi potensi sektor lain seperti UMKM dan pariwisata adalah langkah yang wajib diambil.
Penulis merupakan Mahasiswa Jenjang Magister di Universitas Ahmad Dahlan, Pegiat UMKM, serta Peneliti muda yang sedang mengkaji Potensi Bisnis Daerah
Artikel ini dikaji dengan beberapa Jurnal Kajian :
1. Syafri, M., & Prabowo, H. (2022). Dampak Ekonomi dari Penambangan Timah Terhadap Pembangunan Daerah: Studi Kasus Bangka Belitung. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 10(1), 45-58.Â
2. Nurdiana, A., & Hasan, M. (2021). Diversifikasi Ekonomi di Bangka Belitung: Peluang dan Tantangan. Jurnal Pembangunan Wilayah, 5(2), 123-134.Â
3. Rahayu, S., & Hidayati, N. (2023). Potensi Sektor UMKM dan Pariwisata dalam Mendorong Ekonomi Berkelanjutan di Bangka Belitung. Jurnal Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 8(3), 211-223.Â
4. Agustina, L., & Setiawan, R. (2020). Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Bangka Belitung: Studi tentang Inovasi Sektor UMKM. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 6(4), 299-310.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H