Taruna juga merupakan mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi atau sekolah tinggi kedinasan yang menerapkan sistem pendidikan militer atau semi militer. Di STMKG sendiri, sistem pendidikan yang diterapkan adalah semi militer yang berbasis ilmu meteorologi, klimatologi, geofisika dan kualitas udara. Setelah lulus nanti, para taruna STMKG diharapkan bisa menjadi kader pembangunan BMKG yang cakap, tangguh dan bisa menjaga keselamatan negara kesatuan Republik Indonesia dari ancaman alam atau bencana yang ada. Oleh karena itu, sikap bela negara harus dimiliki oleh para taruna STMKG agar nantinya output yang ingin dihasilkan dari STMKG dapat terwujud.
Sama halnya dengan mahasiswa di perguruan tinggi negeri ataupun swasta,Sikap bela negara bagi calon taruna STMKG adalah dengan mengabdikan diri secara total dalam profesionalisme MKG untuk bangsa negara, melalui proses perkuliahan yang disiplin dan ketangguhan mental mencintai NKRI. Salah dua dari wujud bela negara dalam UU No 3 Tahun 2002 pasal 9 ayat 2 adalah melalui pendidikan kewarnegaraan dan pelatihan dasar kemiliteran. Dua hal ini sudah diterapkan di STMKG, seperti yang saya sampaikan di atas bahwa sistem pendidikan STMKG ini semi militer. Semua dasar kemiliteran seperti sikap kedispilinan yang tinggi, pelatihan LBB, sikap penghormatan, dan sebagainya telah dilakukan sebagai bentuk kewajiban bagi seorang taruna. Begitu juga dengan pendidikan kewarnegaraan, saya pikir STMKG juga sangat menitikberatkan pendidikan kewarnegaraan kepada tarunanya agar para taruna bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkeadilan, berkemanusiaan dan juga demokratis.
Bagi calon taruna STMKG, bentuk nyata dalam upaya bela negara bukan dengan mengangkat senjata lalu berperang. Namun, bentuk nyatanya yaitu dengan membuat terobosan dan inovasi dalam ilmu MKG untuk kemajuan STMKG dan BMKG khususnya, serta kemajuan bangsa Indonesia pada umunya. Oleh karena itu, akan saya paparkan bentuk upaya bela negara yang dapat dilakukan oleh para taruna STMKG.
1. Menunjukkan sikap rajin belajar yang tinggi dan bersungguh-sungguh. Hal ini merupakan salah satu bentuk bela negara yang dapat dilakukan sebagai seorang taruna. Taruna sendiri pada dasarnya adalah seorang pelajar, terkhusus STMKG yang mana selama 4 tahun dibina dan dididik untuk menjadi kader BMKG. Maka dari itu, dengan menerapkan sikap belajar yang tinggi, output para taruna STMKG akan menghasilkan kader-kader yang memiliki akademik yang bagus, sehingga dengan sendirinya ASN BMKG akan semakin maju dan profesional.
2. Berperan aktif dalam kajian ilmu dan teknologi seputar MKG. Semakin maraknya era globalisasi, semakin mudah para taruna untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Hal ini dapat memudahkan para taruna STMKG untuk melakukan kajian atau penelitian seputar ilmu MKG, yang mana segala bahan, informasi, materi dan yang lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian dapat diambil dengan mudah melalui sumber yang ada seperti internet, berbagai jurnal ilmiah yang ada, pemateri dari segala belahan dunia dan sebagainya. Hasil yang didapat dari kegiatan ini secara tidak langsung akan menambah wawasan pengetahuan dan teknologi bagi para taruna, yang mana nantinya juga akan menghasilkan ASN BMKG yang bewawasan internasional.
3. Mengikuti berbagai kompetisi nasional atau internasional baik di bidang akademik atau non akademik. Misal dari akademiknya mengikuti kompetisi karya tulis ilmiah tentang perubahan iklim yang terjadi di Indonesia, sedangkan dari non akademik seperti mengikuti kompetisi OPTK Nasional. Sama halnya dengan nomor 2, berkompetisi untuk meraih kejuaraan merupakan salah satu wujud upaya bela negara. Menurut saya, jika para taruna saling berkompetisi dan meraih prestasi di bidangnya masing-masing, hal tersebut akan mengharumkan nama STMKG khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
4. Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan STMKG. Seperti yang tertera di janji taruna nomor 2, "setia kepada peraturan dan tata tertib serta menjunjung tinggi nama baik sekolah tinggi meteorologi, klimatologi, dan geofisika". Menurut saya, pribadi yang taat akan peraturan merupakan bentuk sikap sesorang dalam membela negaranya. Dengan taat akan peraturan, otomatis akan menciptakan kenyamanan dan ketentraman bagi dirinya sendiri dan orang lain. Begitu juga di lingkup STMKG, segala peraturan yang telah ditetapkan di STMKG sudah dibuat sebagaimana mestinya dan kewajiban kita sebagai seorang taruna adalah mengindahkan segala peraturan dan tata tertib yang ada. Dengan begitu, kenyamanan dan ketentraman akan tercipta dengan sendirinya di lingkungan STMKG.
Dari penjabaran di atas dapat saya simpulkan bahwa ada banyak bentuk upaya bela negara yang dapat kita lakukan sebagai seorang taruna STMKG. Sudah sepatutnya kita sebagai seorang taruna untuk terus melakukan yang terbaik dalam upaya bela negara kita tercinta NKRI. Karena hal tersebut merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia, kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa dalam rangka menajaga keutuhan dan keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Dengan begitu, akan terbentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama taruna STMKG dan tertanam rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H