Mohon tunggu...
Aditya Prahara
Aditya Prahara Mohon Tunggu... Jurnalis -

Suka olahraga. http://adityaprahara.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hart, Tumbal Kedatangan Guardiola

22 Agustus 2016   16:16 Diperbarui: 22 Agustus 2016   16:58 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dia memang pelatih yang sangat bagus, tetapi situasinya berbeda ketika berkomunikasi dengan saya. Guardiola jarang berbicara banyak kepada para pemain yang terpinggirkan. Dia tidak menjelaskan alasan mengapa seorang pemain dicadangkan,” ungkap Xerdan Shaqiri seperti dikutip Daily Mail,Sabtu (20/8).

Apa yang dikatakan oleh Shaqiri itu merupakan sedikit testimoni untuk Joe Hart. Ya, kiper andalan Manchester City selama beberapa musim terakhir ini terpaksa harus menghadapi kenyataan pahit yang pernah dialami oleh Shaqiri kala masih berseragam Bayern Munich. Shaqiri sendiri pun kini telah berseragam Stoke City.

Joe Hart bukanlah pemain baru atau mungkin ‘bocah ingusan’ di kalangan pemain Manchester City. Ia sudah membela The Citizenssejak 2006, meski ia beberapa kali dipinjamkan. Ia juga merupakan salah satu ikon klub. Statusnya di Etihad Stadium adalah kapten keempat setelah Vincent Kompany, Yaya Toure, dan Pablo Zabaleta. Namun, kedatangan pelatih kondang asal Spanyol, Pep Guardiola, membuatnya tersingkir dari jajaran tim utama. Kini ia menjadi penghangat bangku cadangan. Terbukti, penjaga gawang 29 tahun itu tak diturunkan sekalipun oleh Guardiola dalam tiga laga resmi terakhir The Citizens musim ini. Sebagai gantinya, Guardiola mengandalkan Willy Caballero dalam tiga laga tersebut, padahal beberapa musim terakhir ia hanyalah pelapis bagi Hart.

Melihat hal ini, Guardiola pun angkat bicara.

“Saya tak memilih Hart karena sejauh ini Caballero punya tiga minggu pramusim lebih banyak. Hart punya talenta apabila ia ingin tinggal dan memperjuangkan tempatnya,” ujar sang pelatih seperti dikutip BBC Manchester. “Tentu saja, saya ingin para pemain bahagia. Saya tak akan mencegahnya jika ia ingin pergi. Namun, ia dapat belajar dan berkembang di bawah saya. Semua pemain di sini punya kontrak. Jika mereka ingin tinggal mereka akan tinggal. Saya hanya ingin bersama para pemain yang ingin di sini,” lanjut Guardiola.

Pernyataan Guardiola tersebut jelas semakin menyulitkan posisi Hart. Tawaran dari pelatih 45 tahun itu sudah jelas: bertahan atau pergi.

Permasalahan semacam ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Hampir setiap Guardiola menungkangi klub baru, ia akan melakukan ‘bersih-bersih’ pada pemain yang ia anggap akan ‘mengotori’ skema permainannya. Dalam hal ini, Guardiola menginginkan kiper yang bisa membangun skema serangan. Sayangnya ia tak melihat kiper berkarakter seperti itu pada Hart.

Jika Hart ingin bertahan dan memperjuangkan posisinya sebagai kiper utama lagi Manchester City, nampaknya ia harus banyak membaca berita terbaru.

Melalui akun twitter resmi, Barcelona telah mengumumkan bahwa kiper utamanya, Claudio Bravo telah sepakat untuk pindah ke Etihad Stadium dengan nilai transfer mencapai 14,5 juta poundsterling. Jika City repot-repot mendatangkan kapten Timnas Chile, itu artinya Hart bukanlah kiper yang akan menjadi andalan tim Manchester Biru selama semusim ke depan.

Maka, meninggalkan Vincent Kompany cs adalah opsi yang paling berpihak padanya jika masih ia ingin bermain 90 menit setiap pekannya. Hart sendiri sudah memiliki peminat yang siap memboyongnya keluar pada permasalahan peliknya ini. Adalah Everton yang siap menyelamatkan karir kiper utama Timnas Inggris ini. Sayangnya, berdasarkan laporan dari The Sunpermintaan City yang menyentuh angka 30 juta poundsterling sudah cukup untuk membuat klub rival sekota Liverpool tersebut berpikir banyak kali untuk merealisasikan transfer ini.

Well, sebaiknya Hart dapat berpikir jernih untuk menghadapi permasalahan yang bisa mengancam karirnya ini. Jika ia ingin bercermin, sebaiknya ia mau bercermin pada Iker Casillas yang selama belasan menjadi ikon bahkan kapten Real Madrid namun dibuang begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun