Mohon tunggu...
Aditya Prahara
Aditya Prahara Mohon Tunggu... Jurnalis -

Suka olahraga. http://adityaprahara.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Memalukan, Perang Ludah di EPL

6 Maret 2015   07:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_371621" align="aligncenter" width="496" caption="Jonny Evans (kiri) berseteru dengan Papiss Cisse (telegraph.co.uk)"][/caption]

Pekan ke-28 Liga Primer Inggris menyisakan sebuah kejadian memalukan. Dalam sebuah pertandingan yang mempertemukan antara Newcastle United melawan Manchester United (5/3/2015), terjadi peristiwa saling ludah antara Jonny Evans (Manchester United) dan Papiss Cisse (Newcastle United).

Kejadian ini terjadi di menit ke-42. Berawal ketika Evans menjatuhkan Cisse. Secara tiba-tiba Evans meludahi Cisse yang ada di depannya. Spontan, Cisse pun membalas Evans dengan perlakuan yang sama. Akibat kerjadian ini, beberapa pemain The Magpies dan The Red Devils langsung berhamburan mendekatinya kedua pemain yang baru saja ‘perang ludah’ ini untuk memisahkan keduanya yang tengah berseteru. Wasit Anthony Taylor tidak melihat kejadian ini. Walhasil, wasit pun tidak memberikan hukuman kartu untuk keduanya. Evans juga sempat menyangkal bahwa ia meludahi Cisse. Namun kamera merekam jelas aksi menjijikkan ini.

Insiden ini pun mengundang kecaman dari beberapa pihak seperti Dietmar Hamann dan Phil Neville. Sebagaimana ditulis oleh BBC, Hamann mengatakan bahwa perbuatan mereka benar-benar menjijikkan. “Sudah selayaknya mereka mendapatkan hukuman. Itu perbuatan tindakan yang sama sekali tidak bisa diterima,” kecam mantan pemain Newcastle United ini.

Hal senada juga dilontarkan oleh Phil Neville. Mantan pemain Manchester United itu mengatakan insiden saling meludah merupakan hal terburuk di dalam pertandingan sepak bola. “Tindakan mereka telah mengganggu jalannya pertandingan. Mereka pantas menerima sanksi tegas,” ujar pemain berkebangsaan Inggris ini.

Pendapat berbeda dikatakan oleh legenda Manchester United, Paul Scholes. Seperti dikutip dari Telegraph, Scholes terkesan membela Evans dengan mengatakan bahwa Evans bukanlah sosok pemain yang suka meludahi lawan. "Dia tak seperti itu. Apa yang dilakukan Cisse adalah hal yang sangat berlebihan dan tak bisa dimaafkan,” ucapnya.

Bos Manchester Merah, Louis Van Gaal pun tak mau ketinggalan. Si Tulip Besi (julukan Van Gaal) mengaku bahwa dirinya tak melihat saat Jonny Evans dan Pappis Cisse saling meludah. "Terlalu jauh dari bangku cadangan, sehingga saya tak bisa melihatnya dengan jelas. Jadi, saya tak bisa memberi penilaian," kata Van Gaal, sebagaimana dilansir Telegraph.

Van Gaal pun terkesan membela Evans. Menurut Van Gaal, Evans adalah sosok pemain bertahan yang baik. "Saya tidak (bisa) membayangkan dirinya akan melakukan itu," kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.

Bercermin dengan kejadian musim lalu, penyerang Hull City George Boyd dihukum tiga kali larangan bermain setelah kedapatan meludahi kiper Manchester City Joe Hart. Namun berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh FourFourTwo edisi April tahun lalu, hasilnya menyatakan bahwa tindakan meludahi pemain dalam pertandingan merupakan perbuatan yang sama sekali tak bisa dibiarkan begitu saja. Dengan kata lain, itu masuk tindakan yang sangat buruk.

Kini, FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) diberitakan telah memanggil wasit Anthony Taylor. FA juga mengumpukan keterangan dari beberapa saksi. FA pun siap memberi sanksi tegas untuk kedua pemain ini. Berdasarkan regulasi, keduanya bisa dihukum tidak boleh membela klubnya masing-masing selama enam pertandingan.

Tindakan meludahi pemain lain memang bukan sesuatu yang remeh. Di luar sepak bola sekali pun, meludahi orang lain adalah tindakan yang buruk. Meludahi orang secara sengaja merupakan simbol tidak menghormati orang lain apapun alasannya. Semoga keduanya mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.

Surabaya, 6 Maret 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun