burung tergantung pada tiang-tiang disana. Serta terdengar suara sorak sorakan orang yang begitu heboh dan terlihat orang orang yang bergerombolan di daerah tersebut.
Pada Minggu (26/05/2024) tepatnya di lapangan alun-alun kidul Yogyakarta berbeda dengan hari-hari bisanya, pada minggu pagi terdapat hal yang menarik, yakni terlihatnya kandang-kandang yang berisiTernyata pada hari itu sedang diadakannya "Lomba Besar Seni Suara Burung Derkuku Paku Alam Cup" ucap Adi Santoso sebagai salah satu peserta pada lomba tersebut. Lomba tersebut sudah diadakan sejak kemarin dan hari ini adalah hari terakhir lomba. Menurut  Adi, selama dua hari terdapat kurang lebih 675 ekor burung yang mengikuti kontestasi tersebut. Burung yang kicauannya atau suaranya paling sering keluar itulah yang diambil untuk dijadikan sebagai salah satu kriteria pemenang.  Â
Lomba Besar Seni Suara Alam Burung Derkuku Paku Alam Cup merupakan sebuah acara yang menarik di Yogyakarta. Pada tahun 2024, lomba ini diselenggarakan oleh PPDSI bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY. Dan diadakan secara rutin setiap tahunnya. antusias peserta cukup bagus, dengan sekitar 675 burung derkuku dari seluruh Indonesia yang mengikuti lomba ini dalam kategori senior dan junior.Â
Pada dasarnya lomba ini bertujuan sebagai wadah untuk penyaluran dan pemeliharaan peletarian burung derkuku, serta terdapat Pojok Ekonomi Kreatif yang berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggeliatkan pariwisata serta ekonomi kreatif di Yogyakarta.
Antusias peserta dan pononton juga sangat tinggi dalam lomba tersebut, hal ini bisa dilihat dari sorakan serta candaan peserta maupun penonton. Menurut Aris, sebagai penonton hal tersebutlah yang menambah keseruan dari lomba tersbut, karena ada burung yang bagus tetapi tidak berkicau atau burungnya malu malu untuk besuara.Â
Hal inilah yang menjadikan peserta maupun penonton bersorak sorak. Dan terdapat juga suasana yang menegangkan karena pertandingan tersebut berjalan cukup sengit. selain itu dalam perlombaan tersebut menurut beberapa juga bisa menjalin hubungan karena peserta bisa bertemu dengan peserta lain yang memiliki minat yang sama, para peserta bisa saling berbicara dengan para pecinta burung yang lain, bertukar pengalaman, dan belajar lebih banyak lagi mengenai dunia burung.
Dalam perlombaan ini terdapat penilaian yang dilakukan oleh para juri, adapun kriteria yang biasanya diperhatikan  oleh para juri:
- Suara Khas (Tone): Juri akan memperhatikan karakteristik suara burung derkuku. Suara yang unik, kuat, dan memiliki variasi akan mendapatkan nilai lebih tinggi dari suara burung yang biasa saja.
- Stamina dan Ketahanan: Burung derkuku yang mampu menyuarakan lagu dengan konsisten dan tahan lama akan mendapatkan poin lebih. Tentu dalam hal ini stamina dan ketahanan burung menjadi kriterria penialaian yang penting.
- Variasi Lagu: Burung yang mampu menyuarakan berbagai jenis lagu dengan baik akan dinilai positif. Variasi lagu ini biasanya mencakup lagu gacor, isian, dan variasi lainnya.
- Kualitas Isian: Juri akan memperhatikan kualitas isian yang dihasilkan oleh burung derkuku. Isian yang jelas, bersih, dan sesuai dengan standar akan mendapatkan nilai tinggi.
- Postur dan Sikap: Meskipun ini bukan faktor utama, postur dan sikap burung juga diperhatikan. Burung yang tampil dengan sikap percaya diri dan postur yang baik akan memberikan kesan positif.
- Kebersihan dan Perawatan: Kondisi fisik burung, kebersihan bulu, dan perawatan secara keseluruhan juga menjadi pertimbangan.
Lomba Besar Seni Suara Burung Paku Alam Cup biasanya memberikan hadiah untuk para pemenang. Hadiah-hadiah ini dapat berupa uang tunai, produk perawatan burung, atau barang-barang lain yang relevan dengan hobi burung. Biasanya lomba burung memiliki kategori hadiah berdasarkan peringkat, seperti:
Juara 1: Hadiah utama biasanya berupa uang tunai dan piala bergilir.
Juara 2 dan 3: Hadiah uang tunai dan piala.
Kategori Spesial: Selain peringkat, ada juga kategori spesial seperti "Burung Terbaik" atau "Suara Terbaik" yang memiliki hadiah tersendiri.