Dunia pangkas rambut memang selalu identik dengan kebutuhan kaum hawa saja. Beragam style gaya rambut wanita senantiasa menjadi trending toping dunia fashion dari waktu ke waktu. Bahkan di tiap akhir tahun, selalu saja ada ajang baik nasional atau internasional yang berusaha tampil show of maksimal untuk menunjukkan model rambut paling populer di tahun depan.
Bagaimana dengan dunia potong rambut, hair style dan perawatan kecantikan rambut bagi kaum adam. Sedikit berbeda dengan tren hair style kaum hawa yang acapkali dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menampilkan model-model baru spektakuler, pada dasarnya model rambut pria cenderung pendek, sehingga untuk dimodifikasi sangat terbatas jenisnya dibandingkan model rambut wanita yang mayoritas panjang.
Hal ini sangat berpengaruh di dunia sekitar kita, dimana wanita akan lebih menganggarkan uangnya untuk potong rambut, hair style, serta perawatannya di salon, dibandingkan pria yang cenderung lebih praktis dan sedikit kurang peduli dengan tren mode rambut sehingga sangat jarang ada salon rambut khusus yang menangani kebutuhan pria.
Untuk mendapatkan kepuasan memanjakan diri perawatan rambut, maka sejumlah kaum adam pun rela mengunjungi salon yang notabene secara harfiah adalah tempatnya para kaum hawa merawat rambut. Namun hal ini hanya berlaku di sebagian kecil kaum adam, karena stereotip negatif ketika kaum adam memanjakan diri perawatan rambut di salon sangat banyak mulai dari di cap om-om genit yang kalau ke salon hanya untuk godain pegawai salon yang notabene perempuan atau  di cap lelaki tulang lunak dan sejenisnya atau lelaki metroseksual yang suka berdandan ala ala wanita.
Alhasil dunia "salon" lelaki ini sampai dengan 1 dasawarsa terakhir kurang begitu laku, dan sebagai penggantinya banyak muncul kios-kios cukur rambut yang pilihan treatmennya sangat terbatas dan bahkan para kaum adam pun ke situ hanya sebatas cukur dan merapikan rambut tanpa tambahan hair treatment seperti layaknya di salon "wanita".
Beberapa tahun terakhir ini, mulailah muncul terobosan berani dari bisnis cukur mencukur rambut kaum adam ini yaitu dengan munculnya sejumlah BarberShop atau kalau boleh dikatakan adalah Kios Cukur Rambut Middle Up atau Salon Rambutnya Kaum Lelaki. Barbershop ini memang memiliki keunggulan dibandingkan kios-kios cukur rambut tradisional.Â
Keunggulan yang Pertama adalah dari segi penampilan outletnya, BarberShop didesain sangat menarik baik dari eksterior bangunannya maupun interior desain ruangannya. Ruangannya pasti lebih baik dan exclusive, terjaga kebersihannya, wangi ruangannya, dilengkapi AC pendingin ruangan yang sejuk dan kursi  tunggu yang nyaman.Â
Keunggulan Kedua adalah dari petugas potong rambutnya berpenampilan trendy, tidak terkesan banci dan tetap menunjukkan image dia adalah lelaki namun memiliki teknik pangkas rambut yang diatas rata-rata. Jadi kalau kita minta model style rambut x maka dia pun bisa menterjemahkan dalam memotong rambut kita sesuai dengan apa yang kita minta plus disesuaikan kepala kita agar tidak terkesan kormod alias korban mode.Â
Keunggulan yang Ketiga adalah jenis service pelayanannya lebih beragam, mulai dari potong rambut saja atau tambah dengan creambath, termasuk massage wajah atau sering kita kenal dengan facial. Selain itu ada pelayanan cuci blow rambut, mewarnai rambut termasuk juga merapikan kumis atau jenggot. Untuk BarberShop yang premier mungkin saja pelayanannya bisa lebih ya, seperti perawatan kuku dan lain sebagainya.
Keunggulan yang Keempat adalah terkait dengan harga pelayanan yang ditawarkan. Harga jasa potong rambut di BarberShop dekat rumah saya jika dibandingkan dengan tarif jasa potong rambut di kios potong rambut ASGAR dekat rumah, relatif tidak terlalu jauh bedanya, namun di BarberShop saya nunggu gilirannya nyaman karena tempat duduknya nyaman dan ruagannya ber AC, belum lagi hasil cukurannya juga lebih baik.Â