.
.
Matahari siang terasa panas membakar kulit hingga terasa pedih
Mendungpun serasa enggan untuk lewat memberi sedikit keteduhan di siang ini
Pak Tua dengan tekun dan ikhlas merawat surau desa tanpa pamrih
Walau hanya segenggam receh dia terima sebagai gaji menjaga rumah Illahi  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!