Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Skripsi adalah Uji Nyali Tingkat Tinggi bagi Para Pemberani

16 Mei 2023   15:59 Diperbarui: 18 Mei 2023   13:25 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (thinkstock/zhudifeng via kompas.com)

Masa-masa kuliah adalah salah satu masa yang terindah dalam hidup setiap insan manusia. Apalagi saat ini, yang hampir seluruh lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1 atau bachelor degree atau setingkatnya untuk meraih gelar mumpuni sebagai sarjana di bidang masing-masing. 

Pergulatan antara pencarian jati diri, menemukan komunitas sesuai isi hati dan masa-masa dimana seseorang mulai menuju kematangan dari dunia anak-anak ke dunia remaja.

Di masa perkuliahan ini, jiwa jiwa muda ditempa untuk siap dalam segala situasi kondisi, mampu mengapresiasikan pemikiran dan idenya serta sanggup menjawab tantangan dunia yang sudah didepan mata mereka. 

Kemandirian, keuletan dan kekuatan daya fikirnya diuji dalam test case test case yang disusun dalam beragam kurikulum, guna mengasah insting, kecerdasan, logika dan penalarannya sehingga diharapkan ketika sudah lulus nanti, tidak terkaget-kaget dengan beragam masalah dan problematika kehidupan di dunia kerja.

Salah satu ujian untuk membuktikan bahwa si mahasiswa ini sudah layak menyandang gelar purna belajar atau mendapat predikat sarjana adalah dengan menyusun sebuah tulisan atau karya ilmiah yang bernama skripsi. 

Biasanya setelah berkutat lama dengan beragam pelajaran mata kuliah baik yang model analisis, studi kasus, diskusi panel, observasi dan job training kurang lebih 3 sampai 4 tahun, maka si mahasiswa sudah berhak dan wajib menempuh satu tantangan besar dengan nilai kredit sks yang tinggi yaitu skripsi.

Pada beberapa kasus, ada mahasiswa yang begitu paranoid dengan tugas akhir yang namanya skripsi ini, jadi dari semester ke semester dia semakin stres karena semakin mendekati waktunya untuk menghadapi pertarungan paling menentukan dalam hidupnya sebagai mahasiswa, dengan berduel, beradu strategi dan memainkan tensi emosi tingkat tinggi untuk dapat menguasai dan mengalahkan makhluk yang namanya skripsi. 

Tak jarang ditemui mahasiswa yang layu sebelum berkembang, alias KO sebelum bertanding, memutuskan drop out atau tinggal glanggang colong playu tidak menyelesaikan studinya hanya karena takut untuk menyusun skripsi. 

prodikedokteran.fk.uns.ac.id
prodikedokteran.fk.uns.ac.id

Ada juga kasus, mahasiswa akhirnya menyerah, melambaikan bendera putih  karena sudah beberapa kali mengajukan judul skripsi tapi ditolak oleh dosen pembimbing, atau dia menemui jalan buntu ketika sudah masuk di bab analisis, karena tidak mendapatkan contoh teori yang cukup kuat sebagai evidence skripsinya, atau mahasiswa putus asa karena beberapa variabel yang dia uji untuk substansi skripsinya tidak bisa didapatkan dari berbagai sumber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun