[caption id="attachment_257739" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Gambar: http://www.demokrat.or.id/2012/01/presiden-sampaikan-tujuh-capaian-polri/"][/caption]
Intelejen adalah petugas-petugas khusus yang terkait kepolisian yang bertugas untuk negara. Biasanya intelejen bertugas untuk memata-matai atau melacak target. Targetnya seperti aktivitas negara lain, aktivitas pelaku kriminal dll.
Saat ini, saya akan khusus mengungkapkan kinerja intelejen terkini yang biasanya digunakan untuk melacak keberadaan, memata-matai aktivitas dan menangkap target dari pelaku kriminal.
Intelejen harus menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk melancarkan aksinya seperti dengan bank, operator selular, internet service provider dll. Dengan surat tugas resmi yang intelejen bawa, intelejen berhak untuk meminta beragam informasi terkait target dari pihak-pihak tersebut.
Pada dasarnya, informasi-informasi tersebut adalah privasi yang tidak boleh diberikan kepada siapapun kecuali dalam kondisi ada permintaan dari pihak-pihak berwenang seperti kepolisian.
Saya contohkan cara intelejen beraksi. Ada seorang pelaku kriminal yang sedang diincar oleh kepolisian karena termasuk daftar pencarian orang. Dia adalah seorang penipu yang biasa melakukan transaksi penipuan jual beli handphone di internet.
Dia mempromosikannya di salah satu website periklanan besar di Indonesia. Banyak korbannya adalah orang-orang kaya yang banyak uangnya. Korban-korbannya melaporkan masalah penipuan tersebut ke kepolisian bahkan mereka memberikan sumbangan dana ke kepolisian yang otomatis membangkitkan semangat kepolisian untuk segera menangkap pelaku penipuan tersebut.
Intelejen kepolisian memulai langkah pelacakan pertamanya dengan cara menghubungi pihak website periklanan online yang digunakan pelaku dan meminta ip adress yang digunakan pelaku yang pasti tercatat oleh server milik website periklanan online tersebut.
Ternyata pelaku cukup berpengalaman dan menyamarkan ip adress yang ia gunakan menggunakan aplikasi khusus berbayar dari luar negeri. Ip adress aslinya seharusnya di Indonesia tapi ip adress yang tercatat ternyata malah di Inggris karena penyamaran tersebut.
Namun pelaku tersebut lengah karena ia tidak menyadari bahwa penyamaran ip adress itu tetaplah tak menghalangi kinerja intelejen karena penyamaran itu hanya berhasil menyamarkan external ip address tapi internal ip adress tetap tak berubah.
External ip adress adalah ip adress layanan koneksi internet yang digunakan oleh pelaku. Sedangkan internal ip adress adalah ip adress perangkat yang digunakan oleh pelaku bisa notebook, netbook, smartphone ataupun tablet.