Mohon tunggu...
Aditya Nurikhlas
Aditya Nurikhlas Mohon Tunggu... Guru - Guru di Sekolah Dasar

Seorang guru yang memiliki hobi membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proyeksi Pengembangan Media Berbasis ICT untuk Mendukung Pembelajaran Siswa di Abad 21

12 Desember 2022   10:48 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:45 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maju atau tidaknya pembangunan suatu negara ditentukan oleh pendidikan yang ada pada negara tersebut. Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat penting pada berbagai sektor. Proses pembelajaran diharapkan mampu untuk mendorong peserta didik untuk aktif dan kreatif. Hal ini sesuai dengan karakteristik pada pembelajaran abad 21 yang menuntut 4C yaitu creativity, critical thinking, collaboration dan communication. Guru sebagai pendidik harus bisa membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. 

Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai metode pembelajaran yang bervariatif serta dapat menggunakan atau membuat media pembelajaran yang variatif dan inovatif. Sehingga materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalurkan dengan baik. Penggunaan media yang sesuai dengan kondisi siswa dapat membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar, sehingga dengan meningkatnya motivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media pembelajaran tentunya sangat perlukan agar proses pembelajaran bermakna bagi peserta didik. (Yaumi, 2018), menerangkan "media pembelajaran adalah semua bentuk peralatan fisik yang didesain secara terencana untuk menyampaikan informasi dan membangun interaksi." (Nurrita, 2018) mendefinisikan "Media pembelajaran adalah adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien." 

Sejalan dengan pendapat tersebut, Azhar (dalam Apriyani & Sumarni, 2018), menerangkan bahwa, "media pembelajaran pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai sarana atau prasarana yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran." Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana penyampaian pesan yang membantu proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka guru dalam memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan yang ada. Guru harus dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Terlebih lagi pembelajaran abad 21 lebih berfokus pada keaktifan belajar peserta didik, sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Penggunaan media dalam proses pembelajaran harus sering digunakan. Karena apabila tidak dilakukan, pembelajaran yang dilakukan oleh guru terkesan monoton dan peserta didik tidak memiliki motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran (Damarwan & Khairudin, 2017).

Banyak peneliti telah membuktikan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran saat penyampaian materi, dapat membuat hasil belajar peserta didik ke arah yang positif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Apriyani & Sumarni, 2018) yang berjudul "Pengembangan Media Pembelajaran Komik Tema Alam Semesta untuk Anak", media yang dihasilkan berdasarkan validasi para ahli sangat valid. Penelitian pengembangan tersebut menggunakan metode dari Model Rowntree berisi 3 fase tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi atau penilaian. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Damarwan & Khairudin, 2017), dengan judul "Development of an Interactive Learning Media to Improve Competencies" didapatkan hasil bahwa pengembangan media pembelajaran untuk tes berbasis Kahoot dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan 2 penelitian tersebut tentu sebagai guru harus terus melakukan inovasi dalam pembelajaran, terutama dalam menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman dan kompetensi peserta didik dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi pada pembelajaran abad 21, peserta didik harus melalui proses belajar yang bermakna dan sesuai dengan keseharian mereka.

Referensi :

Apriyani, R., & Sumarni, S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Komik Tema Alam Semesta Untuk Anak. Cakrawala Dini, 9(2).

Damarwan, E. S., & Khairudin, Moh. (2017). Development of an Interactive Learning Media to Improve Competencies. https://doi.org/10.2991/ictvt-17.2017.5

Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. 03, 171.

Yaumi, M. (2018). Media & Teknologi Pembelajaran. Prenadamedia Group.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun