Mohon tunggu...
Aditya Lupi Tania
Aditya Lupi Tania Mohon Tunggu... Penulis - PENDIDIKAN SEMANGATKU DAN TEGARLAH SEPERTI TERUMBU KARANG

ADITYA LUPI TANIA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenali Pembelajaran Literasi dan Numerasi Sejak Dini di Sekolah Dasar

28 Juni 2021   12:27 Diperbarui: 28 Juni 2021   13:14 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembelajaran kelas atas

Pendidikan Sekolah pada anak-anak sangatlah penting terutama pendidikan pertama bagi seorang anak adalah keluarga,sebuah keluarga bagi seorang anak sangatlah penting untuk mendukung sistem pertumbuhan pola pikir anak sejak dini.Peran orang tua terhadap anak sangat berperan penting bagi pendidikan anak.Masyarakat di dusun cigelang ini masih banyak pola asuh orangtua yang masih kurang terhadap pendidikan anak.Mereka dituntut 24 jam untuk belajar,bekerja,dan bermain.Kegemaran menulis,menghitung dan membaca pada siswa sekolah tersebut masih sangat rendah.Jadi peran orangtua sangat penting  bagi pembendidikan anak dan mereka harus selalu dipacu dan disalurkan agar menjadi terbiasa dan suka menulis,menghitung dan  membaca. Kebisaan tersebut haruslah ditanamkan oleh orang tua  sejak kecil agar menjadi pola hidup bagi setiap anak hingga ia tumbuh dewasa. Supaya menjadi terbiasa perlu adanya upaya yang dilakukan sejak dini. Pendidikan siswa di SDN CIGELANG ini masih kurang disiplin,mulai dari guru maupun murid.Semenjak covid-19,entah karena situasi covid-19 entah bukan,karena pendidikan disini masih belum efektif,persiapan pembelajaran anak-anak masih kurang dalam pendidikannya.

Kondisi luar bangunan sekolah
Kondisi luar bangunan sekolah

Saya selaku mahasiswa yang terpilih oleh kemendikbud  yang ditempatkan di SDN CIGELANG,saya Aditya Lupi Tania dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang sedang mengikuti kegiatan KAMPUS MENGAJAR ini melihat lingkungan sekolah pada  masyarakat,agama,adat istiadat(budaya) di dusun tersebut.Bila dilihat dari kondisi lingkungan masyarakat tingkat sosialisasinya cukup baik,lingkungan sekolah serta kondisi sekolah saat ini meskipun terbilang sekolah 3T(Tertinggal,Terdepan dan Terluar)dapat dikatakan baik sejauh inisebab sekolah tersebut memilki ruang perpustakaan mandiri.Pemerintah pun terbuka pada sekolah tersebut sebab bebrapa tahun yang lalu,SD Negeri Cigelang ini pernah mendapatkan kiriman banyak buku-buku dan media pembelajaran dari pemerintah pusat di Jakarta.Namun banyak buku-buku yang berceceran dan berserakan dimana-mana yang diberikan oleh pemerintah kepada tersebut."Mungkin Karena kurang perawatan dan bangunan perpustakaan yang cukup rusak menyebabkan buku-buku tersebut tidak terpakai dan terbengkalai.Namun,ada beberapa buku juga yang masih bisa dimanfaatkan oleh gutu untuk proses pembelajaran"ujar Mawar Rosadi.

Proses pembelajaran kelas atas
Proses pembelajaran kelas atas

Sistem pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah tersebut sudah memadai dengan adanya perpustakaan dan buku-buku yang layak digunakan.Namun masih banyak siswa-siswi yang belum lancar dalam menulis,menghitung dan membaca padahal mereka sudah berada di kelas atas."Mungkin karena tidak dibiasakan oleh orangtua maupun guru untuk menulis,menghitung dan membaca.Guru di SDN Cigelang pun tidak memperhatikan hal tersebut dan menjadikan siswa kurang dalam literasi dan numerasi.Guru harus lebih mendisiplinkan dan mencontohkan kepada siswa agar literasi dan numerasi siswa semakin meningkat."ujar Aditya .Hal ini membuat banyak kontroversi dari berbagai pandangan dalam melihat sistem pembelajaran di sekolah "Sistem pembelajaran yang cenderung di dominasi  paradigma lama seperti metode lama seperti metode pembelajaran cenderung memakai metode ceramah dan pemanfaatan media pembelajaran yang masih kurang memadai." tambah anisa.Pembelajaran Literasi dan Numerasi di sekolah ada sebagian siswa yang pembelajaran LitNum nya ini masih rendah.Pengembangan Literasi dan numerasi di sekolah SD Negeri Cigelang ini cukup memadai,termasuk beberapa daerah di Jawa Barat pengembangan literasi dan numerasi dilakukan secara adaptif, inovatif, dan kolaboratif.Berdasarkan hal tersebut,peran perpustakaan di sekolah sangat penting. Oleh sebab itu perpustakaan di SD tersebut memiliki banyak buku ensiklopedia,Sehingga siswa dapat belajar dan dapat memberikan pengetahuan dan ilmu berdasarkan fakta yang sebenarnya sehingga ensiklopedia menjadi sumber tambahan edukasi yang baik dan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.Penerapan budaya literasi dan numerasi dengan bijak seperti memanfaatkan perpustakaan.Kami selaku mahasiswa mengupayakan dalam menerapkan salah satu program yang dapat menumbuhkan budaya literasi dan numerasi.Penguatan dari pihak sekolah perlunya upaya mendorong produktivitas terkait litnum(meulis,menghitung,dan membaca) melalui perpustakaan dan menggiatkan menulis kepada generasi muda. Berkaitan dengan pengembangan perpustakaan.Peran orang tua dan masyarakat sangat penting untuk mendukung program literasi dan numerasi pada siswa.Program literasi  dan numerasi yang dalam program kampus mengajar ini berkaitan dengan semua pihak,baik guru maupun siswa. Oleh karena itu, dukungan untuk literasi dan numerasi yang dikembangkan dengan regulasi dan lebih menyeluruh lagi sangat ditunggu oleh kalangan praktisi.Kecenderungan anak-anak sekarang  sebagian besar lebih banyak menonton dan ini merupakan habituasi yang sudah merebak dimana-mana,sedangkan sebagian anak yang lainnya mereka harus mencari nafkah untuk membatu perekonomian orantua.

Dengan adanya kegiatan program kampus mengajar ini mahasiswa yang terpilih untuk membantu sekolah yaitu membantu guru dalam mengajar literasi dan numerasi,membantu Administrasi sekolah,dan membantu adaptasi teknologi.Dari hasil observasi yang kita pantau selama kegiatan  selami ini kami berusaha setiap kali bertemu dengan siswa dan orangtua memberitahukan betapa pentingnya literasi dan numerasi bagi kehidupan.Bahkan numerasi bagi kehidupan.Kita berupaya untuk mencontohkan dan melakukan literasi dan numerasi pada saat sedang bersama mereka dan membudayakan kebiasan menulis,menghitung dan membaca.Penguatan literasi tidak boleh terhenti, meski di tengah pandemi global Covid-19. Karenanya, dibutuhkan kolaborasi antar para pemangku kepentingan bidang literasi dan numerasi.Sangat diperlukan sebuah terobosan untuk melakukan akselerasi peningkatan literasi  dan numerasi dengan beberapa hal, diantaranya dukungan kebijakan yang lebih spesifik, program literasi dan numerasi berbasis ekstrakurikuler, dan kampanye literasi dan numerasi pada siswa.Hal ini diyakini, dalam pembahasan literasi dan numerasi sangat luas ,sehingga dapat memberikan dampak besar untuk pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, dan relevansi pendidikan di Indonesia.Pengoptimalan Literasi dan Numerasi di sekolah  memberikan tujuan kepada siswa untuk memajukan Bangsa.Pendidikan sangatlah  penting  terutama edukasi literasi dan numerasi  untuk generasi muda khususnya dalam menggunakan Gadget. Pentingnya pembekalan akan etika dan  dan pendidikan karakter pada  siswa sejak dini dalam memberikan penguatan literasi dan numerasi untuk menyediakan konten-konten literasi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia agar semua aktivitas didorong untuk mendorong peminatan, pembiasaan, dan sampai kepada pembudayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun