Mohon tunggu...
Indah Rahayu
Indah Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammaddiyah A.R Fachruddin

saya Mahasiswa Semester 1 Fakultas Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Sastra Dalam Konteks Psikologi Jungian (Carl Jung)

24 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

             Sastra adalah bentuk ekspresi artistik yang menggunakan bahasa sebagai medianya untuk menyampaikan ide, emosi, dan pemikiran. Sastra mencakup berbagai karya tulis seperti puisi, novel, drama, cerita pendek, dan esai. Karya sastra sering kali mengeksplorasi tema-tema yang mendalam seperti kehidupan, cinta, kematian, moralitas, dan nilai-nilai sosial, serta memberikan wawasan mengenai kondisi manusia dan budaya.

Sastra dibagi menjadi beberapa genre, seperti:

  • Prosa: Termasuk novel, cerita pendek, dan esai.
  • Puisi: Karya yang mengutamakan ritme, rima, dan makna yang padat.
  • Drama: Karya yang ditulis untuk dipentaskan, seperti teater.

Sastra juga bisa bersifat fiksi atau nonfiksi, dengan penekanan pada penggunaan bahasa yang kreatif dan imajinatif untuk membangun cerita atau pesan tertentu.

              Teori sastra adalah disiplin akademis yang mempelajari metode, prinsip, dan konsep yang digunakan untuk menganalisis, menginterpretasi, dan memahami karya sastra. Teori sastra berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana karya sastra dihasilkan, bagaimana mereka berfungsi, dan bagaimana mereka dapat dipahami oleh pembaca. Teori sastra melibatkan pendekatan-pendekatan kritis untuk memahami berbagai aspek teks sastra, seperti makna, struktur, konteks sosial, dan peran bahasa.

Berikut adalah beberapa pendekatan atau aliran dalam teori sastra:

1. Formalisme

Fokus: Struktur internal karya sastra, seperti bentuk, gaya, bahasa, dan teknik naratif. Teori ini menekankan analisis karya sastra itu sendiri tanpa memperhatikan latar belakang pengarang atau konteks historis. Tokoh: Viktor Shklovsky, Roman Jakobson.

2. Strukturalisme

Fokus: Menganalisis struktur di balik teks, seperti pola, simbol, dan sistem tanda yang mendasari karya sastra. Strukturalisme berusaha memahami bagaimana elemen-elemen dalam teks saling berhubungan.Tokoh: Ferdinand de Saussure, Claude Lvi-Strauss.

3. Post-strukturalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun