Mohon tunggu...
Mohamad Aditya
Mohamad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SSC

Editor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menyelami Makna Memberi (Giving) dalam Islam dan Implikasinya Terhadap Tindakan Memberi Seorang Artis

23 Maret 2024   09:05 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:11 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberi (giving) memiliki makna yang dalam dalam ajaran Islam. Lebih dari sekadar tindakan material, memberi tercermin dalam kedermawanan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama. Dalam Islam, konsep memberi dibagi menjadi tiga bentuk utama: Zakat, Infaq, dan Sedekah. Zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk memberi sebagian dari harta mereka kepada mereka yang membutuhkan, sedangkan Infaq adalah tindakan memberi secara sukarela untuk kepentingan umum dan Sedekah adalah tindakan memberi dengan niat baik kepada siapa pun yang membutuhkan.

Sementara konsep memberi ini mendasari banyak praktek amal di dunia Muslim, pertanyaan muncul ketika tindakan memberi ini dihubungkan dengan konten yang menghasilkan AdSense, terutama ketika dilakukan oleh seorang artis. Artis, sebagai tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh luas, sering menggunakan platform mereka untuk menyebarkan pesan atau bahkan memberikan bantuan kepada masyarakat. Namun, ketika pemberian ini dimonetisasi melalui AdSense atau bentuk iklan lainnya, muncul pertanyaan tentang integritas dari tindakan tersebut.

Dari perspektif Islam, memberi adalah tindakan yang suci ketika dilakukan dengan niat baik dan ikhlas. Namun, ketika pemberian tersebut dimanfaatkan sebagai konten yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial, motivasi di balik tindakan tersebut menjadi subjek pertimbangan. Meskipun memberi melalui konten yang menghasilkan AdSense dapat memperluas jangkauan dan dampak dari tindakan baik tersebut, ada risiko bahwa fokus utama menjadi pencitraan diri atau pencapaian keuntungan finansial, bukan niat baik yang sejati.

Dalam menjalankan tindakan memberi sebagai konten, seorang artis harus mempertimbangkan secara serius tujuan sejati dari kedermawanan. Sebagai individu yang diperhatikan oleh masyarakat, integritas dan kesadaran akan efek dari tindakan mereka sangatlah penting. Dalam Islam, memberi tidak hanya tentang memberikan secara fisik, tetapi juga tentang memberikan dari hati yang ikhlas tanpa mengharapkan imbalan duniaawi. Oleh karena itu, sementara tindakan memberi yang dijadikan konten dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, penting untuk menjaga agar niat baik tetap menjadi pusat dari setiap tindakan memberi yang dilakukan, baik dalam kehidupan nyata maupun dalam dunia digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun