[caption id="attachment_331738" align="aligncenter" width="624" caption="Koran Tempo Hari Ini (2 Juni 2014)"][/caption]
Koran Tempo hari ini (2/07/2014) menyorot Hatta Rajasa dalam berbagai skandal dan kasus. Meski telah terindikasi terlibat, Hatta selalu melenggang bebas.
Wakil Ketua KPK Zulkarnain menegaskan, kasus korupsi kereta rel listrik bekas dari Jepang yang melibatkan Hatta Rajasa (saat itu Menteri Perhubungan) belum dihentikan KPK.
Kasus ini merugikan negara Rp16 miliar. Pada tahun 2011, Pengadilan Tipikor telah menjatuhkan vonis 3 tahun penjara kepada Soemino Eko Saputro (Dirjen Perkeretaapian).
Padahal Soemino telah menyebut nama Hatta Rajasa dalam persidangan sebagai pihak yang mengutusnya ke Jepang.
Hatta juga diduga terlibat dalam kasus impor minyak mentah dan bahan bakar minyak. Hatta Rajasa dengan kewenangannya menghambat pembentukan kilang minyak, menurunkan produksi minyak mentah, sehingga celah impor lebih besar.
Sewaktu menjadi Menko Perekonomian, Hatta berkuasa penuh mengatur Pertamina dan anak perusahaannya, Petral, dalam pengadaan impor minyak melalui broker. Akibatnya, negara ditaksir rugi Rp108 miliar per harinya.
Selain Hatta Rajasa, tokoh sentral yang sering disebut dalam permainan impor minyak ini adalah M. Riza Chalid melalui perusahaannya Global Energy Resources yang mengendalikan Pertamina dan Petral.
Riza Chalid inilah yang menggelontorkan puluhan miliar rupiah untuk membeli Rumah Polonia, markas pemenangan Prabowo-Hatta.
Terakhir, nama Hatta Rajasa juga muncul dalam persidangan Kasus Suap Impor Daging Sapi. Keterlibatan Hatta disebut oleh dua terdakwa: Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Juard menyebut Hatta dengan ‘Pak Uban’, Elizabeth menjulukinya dengan ‘The White Hair Man’.
Dengan keterlibatan Hatta Rajasa dalam berbagai skandal dan kasus di atas, ia kini mengajukan diri calon sebagai wakil presiden. Betapa absurdnya negeri ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H