Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asal Usul Nama Wijahan

24 Oktober 2023   01:46 Diperbarui: 24 Oktober 2023   01:49 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Radar Banyumas

Cerita dimulai dengan kedatangan seorang penjelajah misterius bernama Van Moersidi Breden. Van Moersidi Breden adalah seorang pria berperawakan tinggi yang selalu mengenakan mantel hitam, wajahnya selalu tertutup bayangan tebal. Namun, yang membuatnya paling misterius adalah tongkat kayu sederhana yang ia bawa, yang konon memiliki kekuatan magis. Kedatangannya di desa kecil ini langsung menimbulkan kegaduhan dan tanda tanya.

Ketika Van Moersidi Breden tiba di desa dimana ada sebuah perempatan banyak jualan ikan gurameh masih hidup di dalam ember besar berisi air dan ikan,  ia langsung menarik perhatian penduduk dengan penampilannya yang tak biasa. Ia adalah seorang keturunan eropa , yang datang ke perempatann Karangjati, di sebuah desa yang dikenal sebagai pusat perdagangan ikan di masa lalu. Van Moersidi Breden adalah sosok yang penuh misteri; ia selalu mengenakan jas resmi berwarna gelap dan selalu menutupi wajahnya dengan topi sederhana.

Orang-orang desa, yang jarang melihat sosok sekuat Van Moersidi Breden, tidak tahu apa yang bisa mereka harapkan darinya. Namun, ada sesuatu yang memikat dan menyelinap dari aura kehadirannya, membuat orang-orang merasa bahwa ada hal besar yang akan terjadi.

Van Moersidi Breden menjalani perjalanan ini dengan satu misi, yaitu menemukan cerita di balik nama "Wijahan." Ia adalah seorang pencari misteri yang percaya bahwa sejarah sering kali menyimpan rahasia yang lebih dalam dari yang terlihat oleh mata manusia. Dia ingin tahu apakah ada cerita menarik yang terkait dengan nama ini dan bagaimana itu berkaitan dengan budaya dan sejarah desa ini.

Kedatangan Van Moersidi Breden memicu kegaduhan di desa, tetapi itu juga menandai awal dari petualangan yang menantang yang akan mengungkapkan misteri dan filosofi di balik nama "Wijahan."

Rahasia di Balik Nama Wijahan

Kehadiran Van Moersidi Breden dalam desa menjadi titik fokus pembicaraan selama berhari-hari. Semua orang ingin tahu apa yang membawanya ke sini dan mengapa ia begitu tertarik pada nama "Wijahan." Van Moersidi Breden dengan senyum misteriusnya, yang hanya sedikit terlihat dari balik topeng wajahnya, mengundang beberapa warga desa untuk bergabung dalam diskusi.

Kartono, seorang peternak dan pedagang ikan berpengalaman dari Alas Malang, adalah salah satu yang pertama muncul. Dengan wajah penuh kearifan yang tercermin dari mata dan keriputnya, ia menceritakan tentang kehidupan di masa muda dan perjalanan panjangnya sebagai peternak ikan. Kartono adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ekosistem sungai dan menjalani hidupnya dengan penuh kehormatan terhadap sumber daya alam.

Nyai Noer Gasinah, seorang pedagang dari desa kecila yang bergerak di berbagai pasar tradisional sepanjang jalan raya, juga ikut dalam diskusi. Dengan pakaian warna-warni dan cerita-cerita perjalanannya yang menghibur, ia menceritakan kisah-kisah unik dan perjumpaan menarik yang telah dia alami di perjalanan. Namanya sendiri adalah legenda di kalangan pedagang.

Pak Jadi Braya dari Manggungan adalah pendongeng ulung yang selalu mempesonakan pendengarnya dengan cerita-cerita sejarah. Ia menceritakan tentang legenda desa dan peristiwa-peristiwa penting yang telah mengubah arah sejarah mereka. Kepandaiannya dalam meriwayatkan cerita membuatnya menjadi sorotan di setiap pertemuan komunitas.

Dalam diskusi yang berlangsung, setiap peserta membawa pandangan mereka sendiri tentang nama "Wijahan" dan bagaimana itu terkait dengan sejarah desa. Mereka tertawa, berdebat, dan mengajukan pertanyaan yang sulit. Van Moersidi Breden, dengan cermat mencatat setiap kata yang diucapkan, seperti seorang detektif yang mencari petunjuk dalam cerita-cerita orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun