Mohon tunggu...
Aditya Hadi Pratama
Aditya Hadi Pratama Mohon Tunggu... -

Jurnalis Olahraga | Social Media Addict | Moderator Goodreads Indonesia 2013

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Emosi Vermaelen dan Derita Arsenal

27 November 2011   12:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(27/11) Tim itu memulai pertandingan dengan semangat membara, beberapa kemenangan beruntun di Liga Inggris dan Champions League menjadi sebabnya. Lawan mereka terhitung mudah, Fulham, tapi tak semuanya yang terlihat mudah bisa diakhiri dengan mudah juga.

Arsenal terlihat kelelahan sejak awal pertandingan. Melawan Borussia Dortmund di hari kamis, walaupun berakhir dengan kemenangan, jelas telah menyedot stamina para pemain mereka. Sehingga Arsenal, yang di atas kertas difavoritkan, malah mengalami kebuntuan dalam menyerang dan kerepotan dalam bertahan. Aaron Ramsey yang beberapa kali mendapat peluang emas gagal mengubahnya menjadi gol. Andrey Arshavin yang kali ini dimainkan sejak menit awal terlihat kerepotan melewati barisan pertahanan Fulham yang rapat.

Klimaksnya terjadi di menit ke-66 saat umpan jauh Fulham yang tidak terlalu berbahaya salah diantisipasi oleh Thomas Vermaelen, bek berpengalaman asal Belgia. Bola malah bergulir ke gawang sendiri dan tak mampu ditahan oleh kiper Wojciech Szczesny. Stadiun Emirates kebanggaan Arsenal pun terdiam, tak bisa berkata-kata, mereka dipermalukan oleh pemain mereka sendiri.

Vermaelen mengerti hal itu, pemain yang biasa dipanggil “Verminator” ini menyadari kesalahan tersebut, dan terlihat berusaha menebusnya. Sejak terjadinya gol itu, ia jadi lebih sering maju ke depan, meninggalkan posisi aslinya di barisan pertahanan. Pertandingan tinggal menyisakan 10 menit, Arsene Wenger, Sang Pelatih, pun sudah menggunakan tiga kesempatan pergantian pemain untuk menambah penyerangan dengan memasukkan Gervinho, Abou Diaby, dan Marouane Chamakh.

Di sinilah ironi terjadi, Theo Walcott berdiri bebas dan mendapat bola di sisi kanan pertahanan Fulham, dengan sigap ia langsung melayangkan umpan ke muka gawang. Chamakh yang bertubuh tinggi berusaha menyundul bola, namun gagal. Akan tetapi, dari belakangnya sosok berbaju merah itu langsung menyosor bola dengan kepalanya dan GOL! Skor 1-1, dan pertandingan kembali imbang. Tebak siapa yang menjebol gawang Fulham di menit ke 82 itu? Yap, Thomas Vermaelen. Akhirnya ia berhasil menebus kesalahannya.

Sejak gol penyama kedudukan itu, Arsenal terus berjuang untuk membalikkan keadaan dari kalah menjadi menang. Sayang, hingga peluit panjang ditiupkan, tak ada lagi gol yang tercipta, hasil akhir kedua tim imbang 1-1. Sebuah pertandingan yang begitu emosional untuk Thomas Vermaelen. Tapi tetap saja, dengan hasil itu seluruh pemain Arsenal tidak bisa tersenyum. Tantangan yang lebih berat menanti mereka di bulan Desember, menarik untuk menyimak perjuangan mereka menghadapi lawan-lawan tangguh dan cuaca musim dingin yang tidak bersahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun