Mohon tunggu...
Aditya Gilang hartanto
Aditya Gilang hartanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa universitas islam sultan agung jurusan teknik industri

saya mempunyai hobi menggambar, suka mencari wawasan tentang ilmu perkembangan zaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal mula lahirnya pancasila: pilar negara indonesia

6 Januari 2025   01:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   01:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Konsep lima prinsip luhur ini lahir dari pergumulan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Latar Belakang Sejarah
Sebelum kemerdekaan, bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda selama berabad-abad. Kondisi ini mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme dan keinginan untuk merdeka. Pada masa pendudukan Jepang, muncul kesempatan bagi para tokoh bangsa untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi Indonesia merdeka.
Proses Perumusan
Proses perumusan Pancasila diawali dengan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh pemerintah Jepang pada tahun 1945. Dalam sidang BPUPKI, para tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno mengajukan berbagai usulan mengenai dasar negara.
 * Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 mengajukan lima asas yang ia sebut sebagai "lima dasar".
 * Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan gagasan tentang negara Indonesia yang berdasarkan hukum.
 * Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato yang terkenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Dalam pidatonya, beliau memaparkan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Isi dan Makna Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu:
 * Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kebebasan beragama.
 * Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghargai harkat dan martabat manusia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 * Persatuan Indonesia: Menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
 * Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan musyawarah untuk mufakat.
 * Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Warisan untuk Masa Depan
Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan tantangan zaman. Sebagai generasi muda, kita perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar bangsa Indonesia tetap bersatu dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun