Ibuk, anugerah cinta yang tak terhingga.
Anakmu, kini telah memasuki pintu dewasa.
Melangkah di atas tanah perjuangan yang berat.
Bagaikan bunga yang tumbuh di antara badai.
Kesakitan menyelimuti langkah-langkahnya.
Dunia terasa begitu berat di pundaknya.
Namun cintamu, Ibuk, bagai pelita di kegelapan.
Menyinari jalan, memberikan kehangatan.
Terlintas dalam pikiran anakmu, hasrat untuk menyerah.
Namun cintamu yang mengalir begitu kuat.
Menguatkan jiwa yang rapuh, merajut keberanian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!