jika suatu nanti aku bertemu dengan pasangan hidupku. izinkan aku untuk berdoa, Tuhan, agar nanti…….
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan di sebuah toko buku kecil di sudut kota, dengan seorang manis yang memegang buku tebal bertuliskan “sepuluh ribu satu cara berbakti kepada kedua orangtua”
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan di sebuah gang kecil kumuh, dengan seorang manis yang mengeluarkan uang makan siangnya hari itu dari dompetnya untuk diserahkan buat pengemis tua nan kelaparan di pojok gang.
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan dengan seorang manis, yang menangis di barisan shaf belakang musholla kecil, mendoakan ibunya dengan sepenuh hati, “biarlah duka derita mereka aku yang menanggung” begitu bisiknya.
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan dengan seorang manis yang memainkan sebuah biola kecil dalam konser orkestra yang luar biasa megah dengan spanduk raksasa terpampang “konser untuk amal”.
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan dengan seorang manis yang menolong seorang buta menyeberang jalan.
pertemuan pertamaku itu adalah pertemuan dengan seorang manis yang mengaji dengan indah di sebuah surau kecil di suatu siang yang tenang.
suatu nanti itu, aku akan mendekatinya dan perlahan berkata, terimakasih untuk telah menjadi mimpi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI