Mohon tunggu...
Aditya Dwi Cahyo Ramadhan
Aditya Dwi Cahyo Ramadhan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - aditya dwi cahyo ramadhan

semoga sukses

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Indonesia, Dilarang Bukan Berarti Tidak Bisa!

20 Mei 2021   21:39 Diperbarui: 20 Mei 2021   21:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 13 April 2021 sampai tanggal 13 Mei 2021 kembali lagi para umat muslim sedunia menjalankan puasa ramadhan ditambah dengan pandemi yang tidak kunjung usai seiring berjalannya waktu. 

Dengan adanya Bulan Ramadhan terdapat hari yang diberikan kekosongan bagi para pekerja maupun pelajar dimana semua mendapatkan cuti lebaran. Dengan adanya hari lebaran semua orang Indonesia yang memiliki kampung halaman berebut semua untuk dapat pulang ke daerah masing masing, padahal pemerintah Indonesia telah memberikan pelarangan untuk semua rakyat Indonesia untuk mudik baik lewat darat , laut maupun udara. 

Semua anggota masyarakat dilarang mudik, baik ASN, TNI, Polri, Pegawai BUMN, Pegawai BUMD dan pegawai swasta dan masyarakat umum.

Sumber: s.id/tidakmudik2021

Namun sangat disayangkan sekali, banyak para orang tetap nekat untuk mudik padahal sudah banyak jalur yang ditutup oleh para petugas dari kepolisian setempat. tetapi bukan rakyat Indonesia kalo tidak banyak akal, banyak para pemudik yang mencoba melewati jalur alternatif atau biasa dinamakan jalur tikus, banyak warga setempat yang membantu para pemudik tersebut terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk mengarahkan jalan alternatif untuk menghindari penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. 

Bahkan ada juga para pemudik yang memaksa untuk menerobos barikade yang telah disiapkan para kepolisian di tempat seperti yang terjadi di jalur Pantura, ada orang yang sengaja bahkan memaksa membuka barikade tersebut sehingga para pemudik dapat masuk ke dalam jalur tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Padahal masa pandemi belum usai tetapi banyak orang yang tidak peduli ataupun pasrah dengan keadaan pandemi seperti ini. bisa jadi para pemudik tersebut tidak mengetahui bahwa dirinya sendiri merupakan virus yang dapat mengancam keluarganya nanti di kampung halamannya. niatnya bersilaturahmi tetapi malah menyebarkan penyakit ke satu sama lainnya. seharusnya dengan teknologi yang dimiliki saat ini mereka dapat bersilaturahmi dengan menggunakan gadget yang dimiliki , seperti vidio call, telfonan, meeting dan lain lain. 

Dan benar saja terdapat banyak lonjakan kasus covid - 19 di Indonesia. terjadi penambahan kasus covid - 19 sebesar kurang lebih mencapai 3600 orang dalam 24 jam terakhir sehingga total penyebaran virus covid - 19 mencapai nilai 1 juta 7 ratus orang. beberapa provinsi yang alami kenaikan kasus covid adalah NTB, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTB, Aceh, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan.
Sumber : http://s.id/nasional.kompas.com

Semoga saja semua rakyat Indonesia peduli akan nasib sesamanya , tidak memandang rendah pandemi covid - 19 ini dan selalu mematuhi protokol kesehatan. teruntuk pemerintah semoga memberikan pelayanan terbaik untuk menanggulangi penularan covid - 19 ini dan selalu memberikan peraturan yang ketat agar warga Indonesia selalu mengikuti protokol Covid - 19 ini. Semoga semuanya sehat selalu dan diberikan kesehatan seterusnya, dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa , Aamiinn.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun