[caption caption="ilustrasi (dok. watertango)"][/caption]Hi guys… sok inggris hehehe… oke oke, pagi ini saya membaca buku Chairil tanjung Si Anak Singkong
Si CT ini dia memanfatkan peluangnya untuk membuka usaha fotocopy, dia memulainya dengan menjual kepada teman teman dan dosenya seharga Rp 20/lembar, dari situa dia merauk untung sebesar Rp 5/lembar. Karena modal dia untuk mencetak sebesar Rp 15/lembar, sedangkan di kampusnya seharga Rp 25/lembar, dia bisa merauk untung dari penjualanya itu sebesar Rp 150.000 dari lebih 100 temanya hingga dosenya, banyak macam yang di cetak, mulai dari bahasa Indonesia hingga bahasa inggris, dia juga sering disebut mahasiswa yang paling sibuk do Indonesia.
Dia sudah berhasil dengan kerja keras untuk menjual hasil fotocopyannya itu dia ingin melanjutkannya yang lebih baik lagi seperti membuat usaha fotocopy di kampus, dia mempunyai rencana untuk membuka usahanya ini di bawah tangga sekolah yang kosong, dia pun meminta izin kepada pihak sekolah aar ia diberi izin untuk berjualan di bawah tangga sekolah. Akhirnya diapun diberi izin untuk membuka usahanya, dia pun menaruh mesin fotocopy di bawah tangga dan dia juag menyuruh orang untuk menjaga dan di beri upah Rp 2,5/lemabar. Si CT pun tidak terlalu repot lagi akan usahanya itu, dia juga tidak seharian menjaga fotoCopyanya itu, dia juga harus melaksanakan kuliahnya, sehingga dia hanya mengambil hasil nya saat pulang sekolah. Kata si CT “hidup sebagai mahasiswa yang memiliki penghasilan sendii sungguh luar biasa, dunia cerah ceria laksana bulan tanpa terhalang awan di puncak purnama” kata Si CT.
*jika kita mau berusaha pasti kita bisa, orang lain saja bisa ? kita harus lebih dari itu..
#semangat
- Penulis : Tjaha Gunawan Diredja
- Judul : Juragan Fotocopy di kampus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H