Mohon tunggu...
aditya bambang sundawa
aditya bambang sundawa Mohon Tunggu... -

Tinggalkan jejak yang baik pada setiap langkahmu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengambilan Resiko Menurut Perspektif Kewirausahaan

14 Mei 2012   16:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 5811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengambilan resiko menurut pandangan kewirusahan bisa dilihat dari pengertian kewirausahaan itu sendiri secara umunya.Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusaha kecilNomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan pengertian Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan .

Dari penjelsan diatas, mengenai pengambilan resiko pada dasarnya merupakan nilai utama dalam kewirausahaan. Untuk menjadi seorang wirausaha harus berani mengambil sebuah resiko demi mencapai sebuah kesuksesan dan mempunyai jiwa yang pantang menyerah tanpa berhenti untuk selalu mencoba. Seorang wirausaha selalu berina untuk mengambil sebuah resiko yang bisa dikatakan tidak terlalu tinggi maupun tidak terlalu rendah dengan didukung sebuah komitmen yang kuat sehingga mendorong wirausaha untuk mencari peluang demi meraih sebuah kesuksesan. Apabila seorang wirausaha tidak memiliki sikap berani dalam mengambil sebuah resiko ini maka bisa dipastiakan meraka akan sulit untuk memulai dan berkembang.Tetapi pengambilan ini dilakukan dengan perhitungan yang tepat dan realistis tanpa mengada-ada atau sekedar mengkhayal saja.Pengambilan resiko itu sendiri erat kaitannya dengan rasa percaya diri yang kuat dari seorang wirausaha.

Kegagalan bukan sebuah hambatan yang secara otomatis menghambat untuk kita maju tetapi dari kegagalan itu kita harusnya belajar untuk menatanya lebih baik lagi dengan memperhitungkan lebih dan kurangnya sehingga tujuan yang diinginkan tercapai dengan baik. Kesuksesan itu sendiri diraih setelah ada kegagalan yang terjadi sebelumnya,tidak semata-mata langsung sukses begitu saja, pasti membutuhkan sebuah proses (waktu). Karena seorang wirausaha pasti menyukai dan mengkhendaki sebuah tantangan dan berani untuk mengambil resiko yang ada. Pengambilan resiko itu sendiri erat kaitannya dengan kepercayaan diri dari wirausaha tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun