Diteliti Oleh :
Deni Anggraini, Wiwik Sri Rahmides, Masril Malik
Universitas Andalas, Padang
Tumbuhan nanas menjadi tanaman obat yang paling sering digunakan masyarakat. Khasiat yang bisa diperoleh dari jenis tanaman ini antara lain menyembuhkan sembelit, gangguan saluran kencing, mual, flu, wasir, kurang darah, penyakit kulit (gatal-gatal, dan kudis).
Kandungan nanas terdiri atas enzim bromelain, dektrosa, sakarosa, asam organis, ergosterol, peroksida, asam ananasat, dan asam sitrat.
Menurut penelitian dahulu, ada bagian nanas yang terbukti mampu mengurangi bakteri penyebab keputihan (Candida Albicans), yaitu enzim bromelain. Â Enzim ini berada pada tangkai, kulit, daun, buah, dan batang nanas. Dijelaskan bahwa Enzim bromelain mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida Albicans pada kadar 3 %.
Tetapi meski manfaatnya sudah dikenal, enzim bromelain masih belum bisa digunakan masyarakat karena sulit diperoleh. Maka, Anggraini dan tim penelitinya mencoba memformulasikan ke dalam bentuk sabun agar mudah dipakai.
Sebelum sabun diedarkan ke masyarakat, peneliti membuat variasi konsentrasi enzim dalam sabun ( 3%, 5%, dan 7 %). Selanjutnya dilakukan pengujian, sabun dengan konsentrasi mana yang paling efektif untuk menghambat perkembangan bakteri candida albicans. Hasilnya, peneliti menemukan bakteri candida albicanstidak berkembang pada sabun dengan konsentrasi enzim 7%.
Sehingga dapat disimpulkan sabun dari batang nanas dengan enzim bromelain 7 %, efektif mencegah perkembangan bakteri candida albicans, sebagai penyebab keputihan organ intim wanita.
Demikian,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H