Peran Guru dalam Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19

Assalamualaikum wr wb

Bagaimana kondisi penikmat ilmu semuanya kali ini.? Semoga masih tetap dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Ok, kali ini saya (Aditya Agusti Divanto) akan kembali menulis sebuah artikel yang berjudul " Peran guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi covid-19 "

Indonesia kali berada dalam kondisi yang tidak stabil baik dilihat dari segi  ekonomi, politik, sosial dan budaya yang disebabkan oleh penyabaran wabah virus covid-19. Tidak hanya dari segi ekonomi, politik dan sosial budaya saja, di bidang pendidikan juga mengalami kendala yang tidak stabil sehingga sistem pembelajaran di ganti menjadi DARING (sistem pembelajaran berbasis jejaring online)

DARING (pembelajaran berbasis jejaring online) dapat dilakukan oleh siswa melalui aplikasi classroom, Zoom Cloud Meetings dan situs web yang dibuat oleh pihak sekolah seperti EDMODO. DARING (pembelajaran berbasis jejaring online) menjadi solusi yang digunakan oleh lembaga formal (sekolah) supaya tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran.

DARING (pembelajaran berbasis jejaring online) pelaksanaanya setelah Surat Keterangan (SK) dari pihak lembaga formal turun dan kemudian masuk kedalam tahap implementasi atau pelaksanaan dari pembelajaran online tersebut. Disini, guru memegang peranan penting didalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran online sehingga membuat guru harus sibuk mempersiapkan materi yang sesuai dengan latar belakang pembahasan.

Peranan guru disini dapat di tunjukan dengan cara-cara yang akan dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran online seperti halnya berikut ini :
1.Guru menyiapkan materi pembahasan sesuai dengan rencana proses pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh guru tersebut kedalam bentuk file word kemudian diberikan kepada setiap koordinator kelas (ketua kelas) untuk mengemban amanah membagikan soft file word rencana proses pembelajaran tentang materi yang akan dibahas kepada teman-teman sekelasnya.
2.Guru memberikan absesnsi terhadap peserta didik. Ini dilakukan bisa dengan menggunakan classroom, Zoom Cloud Meetings, situs web EDMODO yang dibuat oleh pihak sekolah atau Group Whatsaap Kelas tergantung dari latar belakang materi yang akan dibahas.
3.Guru memberikan penjelasan mengenai pengenalan materi pembahasan kepada peserta didik dengan menggunakan classroom, Zoom Cloud Meetings, situs web EDMODO yang dibuat oleh pihak sekolah atau Group Whatsaap Kelas tergantung dari latar belakang materi yang akan dibahas dengan menggunakan hasil ketik tulisan (bisa di classroom, EDMODO atau Via Group Whatsaap Kelas) atau juga bisa melalui pesan suara (bisa di Zoom Cloud Meetings dan Via Group Whatsaap Kelas).
4.Guru memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengungkapakan pertanyaan, jawaban dan sanggahan dengan dibuktikan melalui argumentasi cerdas yang diutarakan oleh setiap peserta didik
5.Guru melakukan penilaian dan memberikan reward kepada peserta didik yang turut aktif dalam kegiatan pembelajaran online sehingga hal tersebut dijadika sebagai pengacu semangat belajar dari peserta didik.

Dari beberapa cara-cara atau upaya-upaya yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ditengah pandemi covid-19 meskipun kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam jejaring online tetap bertanggung jawab untuk tetap menjungjung tingga hak peserta didik untuk menerima materi meski di tengah pandemi covid-19.

Kesimpulan yang dapat diambil dari paparan data diatas yaitu meskipun dalam kondisi yang mendesak, setiap permasalahan selalu ada solusi atau jalan keluarnya. Jalan keluarnya dibuktikan dengan pemanfaatan jejaring online dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga tidak ada kata libur sekolah meski pandemi virus covid-19 sedang menghantui negara kita.

Semoga artikel ini dapat berguna bagi seluruh penikmat ilmu yang sudah membaca dan semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita mengenai peran guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi covid-19. Apabila didalam penulisan artikel ini terdapat salah dalam proses pengetikan maka saya (Aditya Agusti Divanto) mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum wr wb