Untuk sebagian wanita umur yang tepat untuk menikah yaitu antara umur 21 -- 25, namun tidak ada salahnya juga bila kurang atau lebih dari umur rata -- rata wanita menikah, karena kesiapan seseorang dalam membangun rumah tangga memang berbeda -- beda.
Menikah memang sesuatu yang penting dalam hidup seseorang, menikah juga sesuatu yang dinanti -- natikan bagi semua pasangan. Hidup bersama, menjalani hari -- hari bersama hingga memiliki anak, cucu, bahkan menghabiskan waktu tua bersama merupakan tujuan untuk menikah. Untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu menikah, setiap pasangan memiliki pertimbangannya masing -- masing, dan problemnya masing -- masing, memang untuk sebagian orang sekedar berkomitmen untuk bersama namun tidak menikah menjadi salah satu pilihan.Â
Namun untuk kamu yang ingin menikah harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini, jangan sampai kamu salah membangun rumah tangga dengan orang yang salah. Alih -- alih ingin membahaguakan hidup tapi malah membuat luka baru untukmu.
Beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menikah, yaitu;
Yang pertama, Kriteria pasangan kamu.
Ketika ingin melanjutkan kejenjang yang lebih serius yaitu pernikahan, kamu harus terlebih dahulu mengenal siapa pasangan kamu? bagaimana dia sebenarnya? Siapa sih yang mau hidup dengan orang yang sebenarnya bukan tipikal kamu? Sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah sih. Karena seperti lagunya dewa 19 "Cinta datang karena telah terbiasa".
Sebelum melanjutkan kejenjang pernikahan, kamu harus memilih dan mengenali pasangan kamu, agar kamu mengetahui dia sudah menjadi orang yang tepat dan sesuai dengan kamu atau tidak. Namun perlu diingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing -- masing, tugas setiap pasangan adalah melengkapi kekurangan itu dan menyempurnakan kelebihannya agar semuanya seimbang.
Mengapa memilah -- milih pasangan itu diperlukan? Karena dengan kamu bersikap seperti itu berarti kamu telah peduli dengan hidup kamu kedepannya, serta kamu peduli akan sosok calon ayah bagi anak -- anakmu kelak nanti. Karena kebahagian kamu kedepannya adalah tanggung jawabmu sendiri.
Tidak hanya memilih pasangan hidup, namun memilih sosok ayah untuk calon anak -- anakmu nanti, jadilah orang yang bijak agar tidak menyesal kemudian. Poin utama disini adalah memilih dan mengenali pasanganmu agar pernikahan mu bertahan lama dan menjadi suatu pilihan yang tepat.
Yang kedua, dapat menerima kekurangan kamu dan mampu bertahan.
Setelah memilih pasangan untuk bersama -- sama melanjutkan kejenjang lebih serius yaitu menikah, tugas pasangan tidak hanya menemanimu saja, namun harus mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan yang kamu dan pasanganmu miliki. Karena setiap rumah tangga akan selalu ada yang namanya fase berantem, disini lah hubungan kamu dan pasanganmu akan diuji, seberapa mampu kamu menghadapinya, seberapa kuat cinta yang kalian punya, dan seberapa dewasa kalian mampu menghadapi masalah ini.Â