Mohon tunggu...
Aditya Afif
Aditya Afif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

All role

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hukum bacaaan raa dan laam: dibaca tafkhim atau tarqiiq??

12 Maret 2024   09:47 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam membaca al-qur'an haruslah memperhatikan tajwid yang benar, karena jika kita salah membacaa
al qur'an maka arti nya pun akan berbeda pula. Dalam hukum tajwid huruf raa (ر) dan laam (ل) memikiki beberapa
hukum, yakni dibaca tafkhim atau tebal dan tarqiq atau tipis. Berikut ini penjelasannya


Bacaan tebal  (تفخيم) dan tipis (ترقيق)

Huruf laam dan raa ada yang dibaca tebal dan ada pula yang dibaca tipis
1. Laam Tafkhiim (laam jalalaah)
Yaitu laam (ل) yang dibaca tebal hal ini terdapat dalam lafadz jalaalah yang didahului dengan
harakat fathah dan dhammah. Contoh: رَسُواَ اللّٰه،  شَهْرُاللّٰهِ

2. Lam Tarqiiq
Yaitu raa (ل) yang dibaca tipis. Hal ini terdapat dalam lafadz jalalaah yang didahului dengan harakat kasrah. Contoh: بِسْمِ اللّٰهِ

3. Raa Tarqiiq
Yaitu raa (ر) yang berharakat kasrah dimanapun letaknya baik di awal, di tengah, atau di akhir.
Contoh di awal:  رِحْلَة; di tengah:  القَارِعَةُ; di akhir: فَلْيَنْظُر

4. Raa Tafkhim
Yaitu Raa (ر) yang dibaca tebal. Raa (ر) dibaca tebal bila raa berharakat fathah/fathatain dan
dhammah/dhammatain. Contoh: كَفَرُوا، اُمِرُوا، نَارًا

Hukum raa sukun:
Raa sukun dibaca tafkhim jika:
a) Raa sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhammah. Contoh: مُرْتَفَقًا، زَرْعً
b) Raa sukun sebelumnya terdapat harakat kasrah (asli) dan sesudahnya terdapat huruf isti'la' ( ص ض ط ظ غ ق خ). Contoh: قِرْطَاس
c) Raa sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah ( bukan asli tetapi karena sebab lain ). Contohnya  ارْجِعُوا

Raa sukun dibaca tarqiiq jika
a) Raa itu sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah (asli) dan tidak ada huruf isti'la' sesudahnya. Contohnya.  فِرْعَونُ
b) Raa itu sukun (karena waqaf) dan terletak setelah huruf yaa mad atau yaa layyin. Contohnya  وَهُوَ عَلَى كُلِّ ڜَئٍ قَدِيْرٌ dan ذَلِكَ خَيْرٌ

Nah itulah hukum bacaan huruf raa dan laam, jadi sekarang jangan sampai salah membaca lagi yaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun