Mohon tunggu...
Aditya Adhikara Wisaksono
Aditya Adhikara Wisaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

murid sma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Susahnya Membuang Sampah pada Tempatnya?

11 November 2024   00:49 Diperbarui: 11 November 2024   00:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini, kita bisa melihat bahwa sampah berserakan dimana-mana. Daerah yang awalnya bersih menjadi kotor seketika dan jadi tidak enak dilihat yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Pasti ada saja tumpukan sampah yang kita temukan di pinggir jalan. Padahal, membuang sampah pada tempatnya bukanlah hal yang sulit. Hal ini tidak merugikan kita saja, tetapi saat ini banyak sekali laut yang sangat kotor akibat dari kebiasaan orang-orang membuang sampah sembarangan.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia termasuk ke dalam negara yang masyarakatnya memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Saat ini, Indonesia merupakan negara nomor dua penghasil sampah plastik di laut yaitu sebesar 56,3 juta ton. Andai saja masyarakat Indonesia memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan, mungkin saja kita tidak akan menduduki posisi kedua sebagai penghasil sampah plastik di laut.

Kita bisa lihat Singapura yang merupakan salah satu negara maju di Asia Tenggara dan bisa dibilang salah satu negara yang kebersihannya cukup terjaga. Masyarakat disana sangatlah disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka. Bagaimana tidak disiplin kalau membuang sampah sembarangan saja mendapatkan denda yang cukup tinggi. Mungkin dari situ, kita bisa meniru Singapura dalam menerapkan denda kepada orang-orang yang membuang sampah sembarangan agar masyarakat Indonesia menjadi lebih disiplin.

Kalau dipikir-pikir kembali, aslinya membuang sampah pada tempatnya bukanlah hal yang sulit. Hal paling mudah yang kita bisa lakukan adalah setelah makan ataupun minum, kita bisa saja langsung membuang bekas sampah tersebut di tempatnya. Selain itu, apabila kita memegang sampah, kita bisa memegang terlebih dahulu sampah milik kita dan buang disaat sudah menemukan tempat sampah dan bukan buang di sembarang tempat. Dengan begitu, kita membantu beban orang-orang yang harus membersihkan sampah tersebut. Namun, kebanyakan orang masih memilih untuk tidak melakukan itu dan lebih memilih untuk membuang sampah sembarangan seolah tidak ada konsekuensinya.

Dari awal, banyak sekali masyarakat yang tidak berpikir seperti itu dan mereka lebih memilih untuk meninggalkan sampah mereka dan membiarkan orang lain yang mengambil sampah mereka. Masih bagus apabila ada yang mau mengambil sampah itu dan membuangnya. Coba kalau tidak ada yang mau mengambil. Tidak akan ada orang yang akan membuang sampah tersebut. Akibatnya, sampah pun menjadi menumpuk dan mengotori lingkungan yang awalnya bersih

Sebagai contoh, kita bisa lihat sungai ciliwung yang awalnya bersih tetapi menjadi kotor karena banyak sekali masyarakat Jakarta yang menjadikan pinggiran Sungai Ciliwung sebagai tempat tinggal mereka dan membuang sampah ke dalam sungai ciliwung. Walaupun sudah tahu mereka tinggal di tepi sungai, paling tidak mereka masih mencoba untuk menjaga kebersihan sungai. Pencemaran sungai ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia menempati posisi yang lumayan tinggi sebagai negara penghasil sampah ke laut di dunia ini. Selain membuat Indonesia berada di posisi yang buruk, sampah di laut juga membahayakan makhluk hidup di laut. Seperti contohnya banyak sekali ikan yang mati dan di dalam perutnya ditemukan sampah plastik, yang berarti ikan-ikan ini mati karena tidak sengaja memakan sampah plastik.

Menurut saya, orang-orang ini sangatlah malas dan lebih memilih mengotori lingkungan. Jujur saja, saya merasa cukup sedih karena seharusnya kalau kita bisa dari awal membuang sampah pada tempatnya, lingkungan tempat tinggal kita tidak akan sekotor ini. Selain itu, mungkin saja Indonesia tidak akan menempati posisi kedua sebagai negara penghasil sampah terbanyak.

Orang-orang yang malas buang sampah pada tempatnya sama saja dengan orang-orang yang meninggalkan peralatan kotor di ruang tamu dan berharap rumah akan tetap bersih tanpa usaha. Setiap kita membuang sampah sembarangan itu sama saja dengan kita menambahkan kotoran di dalam rumah kita. Tanpa usaha untuk membersihkan kotoran itu, rumah itu akan menjadi kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali. Sama saja dengan lingkungan kita yang awalnya bersih dan karena sifat malas yang kita miliki, lingkungan yang ditinggali juga menjadi kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali.

Masalah membuang sampah sembarangan aslinya masalah sepele yang seharusnya bisa dengan mudah diselesaikan. Namun, sudah terlalu banyak sampah yang dihasilkan dan saat ini sudah sangat menumpuk sehingga menjadi masalah yang cukup berat untuk diselesaikan. Coba dari awal kita sudah membuang sampah sebelum menumpuk. Mungkin saja lingkungan yang kita tinggali akan menjadi lebih enak untuk dilihat dan ditinggali.

Solusi yang bisa kita lakukan adalah memulai dengan tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya bisa memiliki dampak yang sangat besar. Bayangkan apabila di Indonesia ini tidak ada orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Jumlah sampah yang kita buang sembarangan tidak akan bertambah dan kita bisa memulai untuk mengurangi jumlah itu dengan mulai membuang sampah yang berserakan pada tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun