Dewi Fortuna Belum Berpihak pada Garuda Muda

Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi bisu terhentinya langkah Garuda Muda dalam perhelatan AFC U19. 65 ribu tiket ludes terjual demi mendukung garuda muda terbang tinggi. 

Kontra Jepang hari ini (28/10), Indra Sjafri sebagai nahkoda garuda muda menyiapkan strategi jitu untuk memenangkan pertandingan serta memenangkan hati masyarakat yang mendukung. Pasalnya, pertandingan kali ini menjadi tiket untuk Piala Dunia U20 2019. Selain itu, pertandingan kali ini juga menjadi ajang pembuktian ketika sebelumnya dikalahkan 4- 1 pada ujicoba bulan Maret lalu. 

Egy Maulana Vikri dan Rivaldo Todd Ferre dipasang di bench dengan tujuan tertentu. Babak pertama Dimulai, Indonesia di beberapa kali dihajar habis - habisan lewat peluang - peluang dan permainan apik Negeri Sakura. Namun, Pertahanan yang kokoh dipimpin oleh Irianto mampu mengagalkan penyerangan walau harus berusaha ekstra keras. Takefuso Kubo, menjadi momok berbahaya Garuda MudA. Beberapa kali, bocah lulusan La Masia ini mengotak ngatik pertahanan Indonesia dengan karakter permainan yang baik. 

Tak kalah, Witan Sulaiman beberapa kali mendapatkan kesempatan menjebol gawang Jepang. Tapi penyerangan Indonesia terlalu sering digagalkan oleh pertahanan Jepang dan tak salah kesalahan sendiri.  Di menit 40, skor berubah menjadi 1 - 0 untuk Jepang, ketika tendangan jarak jauh Higashi Shunki merobek gawang Indonesia Muda. 

Memasuki babak kedua, laga dibuka dengan tendangan balasan jarak jauh oleh Luthi Kamal, namun belum berhasil bersarang di gawang Jepang. Lagi - lagi lewat permainan gemilang anak muda Jepang menit 70 menjadikan Indonesia Muda tertinggal 2-0 lewat sepakan Taishei Miyashiro. 

Dengan kalahnya Indonesia u19 di ajang AFC U19 0 - 2 dengan sang juara bertahan membuat  tiket piala dunia masih terkubur dalam. Masih banyak yang harus di benahi, banyak evaluasi untuk tim dan staff agar kedepannya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

source gambar dari google

Salam Olahraga