"TIDAK ADA KATA MENYERAH UNTUK GARUDA!"Mungkin ini yang terbesit dipikiran seorang Anthony Sinisuka Ginting, ketika kaki kanan mulai merasakan kram yang begitu hebat.Â
Sempat memimpin di game pertama dengan perolehan skor 21 -14 dari Shi Yuqi tampaknya belum dapat dituntaskan pada game kedua. Pertahanan dan serangan yang kokoh dapat memastikan langkah pada Rubber set ketika Shi Yuqi menang 23-21.Â
Memasuki skor tua pada Rubber set tampaknya membuat keduanya beradu stamina siapa kuat dia hebat. Namun kejadian kurang menguntungkan menimpa tunggal putra Indonesia pertama itu, dimana terdapat cidera bagian lutut yang memaksakan untuk memanggil tim medis.Â
Kala itu skor 19 -18 untuk Indonesia, setelah mendapat pertolongan dari tim medis karena cidera yang dideritanya, terdapat satu titik dimana Anthony mendapat simpatik dari masyarakat Indonesia bahkan dunia. Anthony tetap melanjutkan pertandingan walau hanya bisa bertumpu pada satu kaki kiri. Alhasil, dengan jerih payahnya Anthony dapat memimpin game ketiga dengan 20-19.Â
Kembali lagi, tampaknya cidera yang dideritanya bukan masalah yang sepele, kram yang dialaminya semakin sakit dan membuat kaki Anthony tidak dapat leluasa bergerak. Akibatnya Anthony memutuskan untuk retired dari game ketiga dan Shi Yuqi dapat mengamankan kemenangan pertama untuk Tiongkok.Â
Kesulitan untuk berjalan memaksa Anthony untuk di tandu demi mendapatkan pertolongan yang baik, tampaknya, Shi Yuqi yang memenangi match pertama menjabat tangan Anthony yang tengah kesakitan simpatik ini merupakan rasa sportifitas dan rasa solidaritas dari pemain. Tak hanya itu, Jokowi selalu Presiden Indonesia yang hadir menonton turut masuk melihat keadaan Anthony yang dirawat, "Masyarakat Indonesia bangga dengan perjuangan mu, kamu telah memberikan yang terbaik" tutur Joko Widodo kepada Anthony.Â
Dari sudut pandang saya penikmat olahraga bulutangkis, aksi patriotik yang dilakukan oleh Anthony wajib diacungi 2 jempol. Ia mau menyelesaikan apa yang dimulai walau ada halangan berupa cidera yang hebat. Â
Tidak ada kata MENYERAH demi sang Garuda terbang tinggi. ditambah, Anthony yang berlaga di "rumah sendiri" dimana dukungan suporter untuk Merah Putih yang sangat fantastis pasti menjadi motivasi tersendiri bagi Anthony.Â
Walaupun kalah akibat cidera, tidak ada kata menyerah untuk mengharumkan nama Indonesia. yang Jelas, Garuda bangga memiliki mu, Anthony.Â